KONSULTASI
Logo

25 Tahun APKASINDO: Meneguhkan Persatuan Petani Sawit Indonesia Menuju Masa Depan Berkelanjutan

28 Oktober 2025
AuthorDwi Fatimah
EditorDwi Fatimah
25 Tahun APKASINDO: Meneguhkan Persatuan Petani Sawit Indonesia Menuju Masa Depan Berkelanjutan
HOT NEWS

sawitsetara.co - Tepat hari ini, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) genap berusia 25 tahun. Seperempat abad perjalanan ini menjadi momentum refleksi dan kebanggaan bagi jutaan petani kelapa sawit di seluruh Tanah Air yang telah bersatu di bawah satu payung perjuangan.

Didirikan pada tahun 2000 di Palembang, APKASINDO lahir dari semangat persatuan dan tekad untuk memperjuangkan kesejahteraan petani sawit Indonesia. Pendirian organisasi ini difasilitasi oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap tumbuhnya wadah yang dapat mempersatukan petani dari berbagai daerah dan latar belakang.

Hut Apkasindo

Mengusung semboyan “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh,” APKASINDO menjadi simbol kebersamaan dalam kemajemukan bangsa. Sejak awal berdirinya, organisasi ini menegaskan diri sebagai wadah inklusif yang merangkul semua petani tanpa membedakan suku, agama, ras, kelompok, koperasi, maupun pola usaha, baik petani plasma maupun petani swadaya.

Dalam musyawarah pembentukan di Palembang, para perwakilan petani dari berbagai provinsi penghasil sawit menetapkan visi besar: Mengantarkan Indonesia menjadi penghasil kelapa sawit terkemuka di dunia melalui pemberdayaan sumber daya, teknologi, dan industri yang berwawasan lingkungan serta berkelanjutan.

Dua puluh lima tahun kemudian, visi itu terus diwujudkan melalui kiprah nyata. Kini, kepengurusan APKASINDO telah tersebar di 25 provinsi dan 164 kabupaten penghasil sawit di Indonesia — mulai dari Aceh hingga Papua, dari Kalimantan Utara hingga Banten di Pulau Jawa.

Hut Apkasindo

APKASINDO telah menjadi organisasi profesi petani sawit yang sah secara hukum, dengan SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-0010450.AH.01.07.TAHUN 2019, dan diakui oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum. Lebih dari itu, APKASINDO juga menjadi pendiri Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) dan Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (GAPPERINDO), menegaskan peran strategisnya dalam pembangunan industri sawit nasional.

Hut Apkasindo

Memasuki usia ke-25, APKASINDO tidak hanya menjadi wadah advokasi, tetapi juga motor penggerak pemberdayaan petani sawit menuju kemandirian ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Melalui program pelatihan, peningkatan kapasitas, dan kemitraan dengan berbagai pihak, organisasi ini terus berupaya memperkuat posisi petani di tengah dinamika industri global.

Usia 25 tahun adalah momentum emas bagi APKASINDO untuk semakin memperkokoh persatuan dan memperjuangkan kesejahteraan petani sawit Indonesia.

Dengan semangat persatuan dan gotong royong, APKASINDO menatap masa depan dengan optimisme — membawa harapan baru bagi jutaan petani sawit untuk terus tumbuh, berdaya, dan berkontribusi bagi kemakmuran bangsa.

Tags:

APKASINDOHUT ke-25 APKASINDO

Berita Sebelumnya
IEU-CEPA Buka Jalan Ekspor Sawit Indonesia ke Pasar Eropa

IEU-CEPA Buka Jalan Ekspor Sawit Indonesia ke Pasar Eropa

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan bahwa Uni Eropa mulai melonggarkan sikapnya terkait larangan impor sejumlah komoditas pertanian, seperti kelapa sawit, kakao, kopi, kedelai, karet, dan kayu yang sebelumnya dinilai memicu deforestasi. Larangan tersebut sempat diatur dalam regulasi Uni Eropa bertajuk European Union Deforestation Regulation (EUDR).

| Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *