KONSULTASI
Logo

3 Minggu Berturut-Turut Harga TBS Petani Jambi Anjlok

14 November 2025
AuthorIbnu
EditorIbnu
3 Minggu Berturut-Turut Harga TBS Petani Jambi Anjlok
HOT NEWS

sawitsetara.co - BALI – Ditengah-tengah didorongnya menuju program hilirisasi sawit, tapi harga tandan buah segar (TBS) di Provinsi Jambi justru anjlok atau turun selama 3 minggu berturut-turut.

Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Provinsi Jambi, Mashuri merasa bingung, kenapa ditengah-tengah didorongnya program biodiesel 50 persen berbahan sawit atau dikenal dengan B50 justru harga TBS ditingkat petani malah anjlok selama 3 minggu berturut-turut.

“Jadi di akhir bulan Oktober harga TBS masih diatas Rp3.000/kilogram (kg). Tapi awal November turun jadi sekitar 2.900/kg. kemudian saat ini turun lagi menjadi sekitar 2.800/kg,” kata Mashuri kepada sawitsetara.co, ditengah-tengah berlangsungnya acara Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2025 and 2026 Price Outlook di Bali, Jum’at (14/11/2025).


Sawit Setara Default Ad Banner

Lebih lanjut, Mashuri menjelaskan, jika harga TBS dibawah Rp 3.000/kg maka harga tersebut tidak relevan bagi petani. Sebab saat ini harga pupuk sedang tinggi-tingginya. Belum lagi petani kelapa sawit tidak mendapat subsidi pupuk seperti komoditas pangan, dalam hal ini padi dan jagung. Belum lagi adanya pupuk palsu di tingkat petani.

“Jadi sudah harga TBS turun terus ditambah dengan harga pupuk tinggi, dan banyak yang palsu, ini sangat memukul petani sawit di Jambi,” kata Mashuri.


Sawit Setara Default Ad Banner

Mashuri berharap adanya perhatian dari pemerintah terhadap harga TBS ditingkat petani yang saat ini sedang jatuh ditengah-tengah program B50 yang sedang digaung-gaungkan.

“Seperti diketahui, saat ini pemerintah mempercepat hiliriaasi tapi harga TBS di tingkat petani tidak naik sesuai harapan, karena harapan petani dengan hilirisasi bisa meningkatkan harga TBS, tapi fakta dilapangan tidak sesuai,” pungkas Mashuri.


Sawit Setara Default Ad Banner

Tags:

APKASINDO

Berita Sebelumnya
Oktober 2025, Harga  Referensi CPO Menguat

Oktober 2025, Harga Referensi CPO Menguat

Harga Referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) dan tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan (BLU BPDP), atau biasa dikenal sebagai Pungutan Ekspor (PE), untuk periode Oktober 2025 adalah sebesar USD963,61/MT. Nilai ini meningkat sebesar USD8,89 atau 0,93 persen dari HR CPO periode September 2025 yang tercatat sebesar USD954,71/MT.

| Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *