KONSULTASI
Logo

50 Perusahaan Siap Berinvetasi Dorong Transmigasi, Diantaranya Kelapa Sawit

23 Desember 2025
AuthorIbnu
EditorIbnu
50 Perusahaan Siap Berinvetasi Dorong Transmigasi, Diantaranya Kelapa Sawit
HOT NEWS

sawitsetara.co – JAKARTA – Menteri Transmigrasi (Mentrans) M Iftitah Sulaiman Suryanagara mengungkapkan bahwa sebanyak 50 perusahaan menyatakan minat berinvestasi di berbagai kawasan transmigrasi dengan potensi investasi senilai Rp180-240 triliun dalam empat tahun ke depan.

Diproyeksi masuknya investasi tersebut akan menyerap tenaga kerja hingga 200 ribu orang sehingga diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian di daerah transmigrasi.

"Simulasi (Tim Ekspedisi Patriot/TEP) lintas kampus memperkirakan potensi investasi masuk ke kawasan transmigrasi mencapai Rp180-240 triliun dalam empat tahun ke depan," kata Iftitah di Jakarta, Selasa, (23/12/2025).

Menurut riset TEP, sejumlah kawasan strategis yang berpotensi menjadi tujuan investasi antara lain Kawasan Transmigrasi Kaliorang di Kalimantan Timur dengan potensi di sektor tambang, sawit, dan pelabuhan.

Bahkan Kementerian Transmigasi sudah melakukan (penandatanganan) MoU (memorandum of understanding), contoh dengan LX International Corp dari Korea Selatan. Mereka akan masuk investasi Rp1,2 triliun untuk pelabuhan


natal dpp

Berdasarkan skalanya, lanjut Iftitah, investasi senilai Rp500 juta hingga Rp3 miliar cukup untuk membangun fasilitas alat pengering produk pertanian bertenaga surya (solar dryer), maupun instalasi pengolahan minyak kelapa murni (virgin coconut oil/VCO) dan minyak atsiri pala pada skala desa.

Investasi sejumlah Rp15-25 miliar dibutuhkan untuk pengembangan sentra industri kecil dan menengah (IKM), pabrik pengolahan VCO, fasilitas cold storage (unit penyimpangan berpendingin), serta koridor logistik laut pada skala kepulauan dan berpotensi menaikkan pendapatan kawasan hingga 45-60 persen.

Sedangkan untuk klaster sawit, pabrik berkapasitas 5-30 ton tandan buah segar (TBS) per jam membutuhkan investasi Rp30-100 miliar dengan kebutuhan lahan 10-15 hektare.


natal dpp

Sekedar catatan, investasi kelapa sawit tahun 2024 menunjukkan prospek yang positif dengan potensi pendapatan besar, didukung kenaikan harga jual dan program pemerintah seperti dana peremajaan Rp 60 juta/ha untuk PSR, serta fokus hilirisasi meningkatkan nilai tambah dan daya saing ekspor ke pasar seperti AS dan Eropa.

Meskipun ada tantangan seperti perlambatan ekonomi global dan penurunan ekspor ke Tiongkok/India, perusahaan sawit mencatatkan kinerja keuangan baik, didorong inovasi, efisiensi, dan permintaan produk turunan (oleokimia, biodiesel) serta kebijakan stabilisasi harga.


Berita Sebelumnya
Oktober 2025, Harga  Referensi CPO Menguat

Oktober 2025, Harga Referensi CPO Menguat

Harga Referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) dan tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan (BLU BPDP), atau biasa dikenal sebagai Pungutan Ekspor (PE), untuk periode Oktober 2025 adalah sebesar USD963,61/MT. Nilai ini meningkat sebesar USD8,89 atau 0,93 persen dari HR CPO periode September 2025 yang tercatat sebesar USD954,71/MT.

| Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *