
sawitsetara.co - Nagan Raya - Kondisi Puskesmas Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, mengalami kerusakan parah akibat banjir bandang yang melanda wilayah tersebut. Sekitar 60 persen area puskesmas tertimbun lumpur, sementara pagar puskesmas dilaporkan hancur dan terdapat pohon kayu berukuran besar yang roboh di sekitar bangunan fasilitas kesehatan tersebut.
Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Nagan Raya, Yuslan, mengatakan kondisi tersebut sangat memprihatinkan karena puskesmas menjadi satu-satunya tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat, terlebih di tengah situasi darurat dan adanya pengungsian warga.
“Kami melihat sangat disayangkan jika masyarakat tidak bisa berobat akibat kondisi puskesmas yang tertimbun lumpur, sementara banyak warga terdampak banjir dan tinggal di pengungsian,” kata Yuslan kepada Sawitsetara.co.
Menurut Yuslan, proses pembersihan puskesmas tidak bisa dilakukan secara maksimal karena adanya pohon kayu besar yang tumbang di sisi bangunan. Untuk pembersihan total, dibutuhkan alat berat berupa ekskavator agar lumpur dan material kayu dapat segera disingkirkan.

Meski demikian, pelayanan kesehatan di Puskesmas Beutong Ateuh Banggalang tetap berjalan. Yuslan menyampaikan bahwa Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya selama ini secara rutin melakukan pemantauan ke wilayah tersebut, termasuk memastikan ketersediaan obat-obatan tidak terputus.
“Kadinkes Nagan Raya rutin turun seminggu sekali ke Beutong Ateuh Banggalang untuk memastikan stok obat-obatan aman. Sampai sekarang, meskipun masih terendam lumpur, puskesmas tetap beroperasi dan melayani masyarakat seperti biasa,” ujarnya.
Yuslan juga menyampaikan apresiasi terhadap kekompakan instansi pemerintah dalam upaya pemulihan pascabanjir bandang. Ia menyoroti dampak banjir yang sangat parah di Kabupaten Nagan Raya, khususnya di Beutong Ateuh Banggalang, di mana dua desa dilaporkan hilang dan rata dengan aliran sungai akibat terjangan banjir.
“Harapan kami, dengan kekompakan seluruh instansi pemerintah, kondisi Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang bisa segera pulih. Dampak banjir bandang ini sangat luar biasa dan membutuhkan kerja bersama,” katanya.

Dalam proses pemulihan tersebut, APKASINDO turut mengambil peran aktif. Sejak hari pertama pascabanjir, APKASINDO terlibat membantu Dinas Kesehatan Nagan Raya, baik dalam kegiatan pembersihan puskesmas maupun pendistribusian obat-obatan ke wilayah terdampak.
“Kehadiran APKASINDO adalah bentuk kepedulian kami untuk membantu Kadinkes Nagan Raya, terutama dalam pembersihan puskesmas dan pengiriman obat-obatan sejak hari pertama setelah banjir,” pungkas Yuslan.
Tags:



Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *