
sawitsetara.co - JAKARTA - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) turut menghadiri agenda seminar wisuda Universitas Terbuka (UT) tahun akademik 2025/2026 ganjil wilayah 1. Agenda ini dilangsungkan di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) Jl. Cabe Raya, Pondok Cabe, Tangerang Selatan pada Senin (27/10/2025).
APKASINDO diwakili Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APKASINDO Dr. Gulat ME Manurung, MP, C.IMA, C.APO dan didampingi antara lain oleh Sekretaris Jenderal DPP APKASINDO Dr. Rino Afrino, ST. MM, C.APO, serta Ketua DPD APKASINDO Banten H. Wawan Jaro dan Ketua DPP APKASINDO Aceh Ir. Netap Ginting.
Pada kesempatan seremonial wisuda ini, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara UT dan sejumlah pihak, termasuk DPP APKASINDO. Adapun kesepakatan dengan DPP APKASINDO tersebut adalah terkait peningkatan kualitas penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi dan pengembangan kelembagaan.
“Penandatanganan MoU ini merupakan komitmen UT dalam memperluas jejaring berkolaborasi memperkuat sinergi serta meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan tinggi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Rektor UT, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si.
Adapun kerja sama UT dengan APKASINDO menjadi sorotan khusus. Kedua belah sepakat untuk membuka kerja sama terkait program beasiswa SDM Sawit. Program ini membuka kans bagi anak petani sawit di berbagai daerah untuk menempuh pendidikan tinggi di UT tanpa harus meninggalkan kebun.
“Pendidikan jarak jauh UT menjadi solusi agar masyarakat di pelosok tetap bisa belajar tanpa meninggalkan pekerjaannya,” ujar Prof Ali. “Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas akses pendidikan tinggi sekaligus mendukung target 1 juta mahasiswa UT pada 2026.” tambahnya.
APKASINDO telah menandatangani MoU dengan UT. Kerja sama ini bertujuan untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi para petani dan anak-anak petani kelapa sawit melalui skema kuliah jarak jauh.
Poin-poin utama dari MoU ini adalah:
- Pendidikan bagi anak petani
- Kerjasama ini membuka jalan bagi anak-anak petani kelapa sawit untuk mengakses pendidikan tinggi secara mudah dan fleksibel melalui program pembelajaran jarak jauh (PJJ) UT.
Pemanfaatan beasiswa
- Rencananya, program ini akan didukung dengan pemanfaatan Beasiswa Sawit dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP).
Dukungan untuk industri
- Langkah ini merupakan bagian dari kolaborasi yang lebih luas antara UT dan berbagai pihak, termasuk sektor industri dan sekolah vokasi, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Fleksibilitas studi
- Para mahasiswa dapat menempuh studi sambil tetap beraktivitas di kampung halaman mereka, yang sangat cocok untuk kondisi para petani dan keluarga mereka.
Manfaat dari kolaborasi ini adalah peningkatan kualitas SDM, di mana ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM di sektor kelapa sawit, dengan para petani dan keluarga mereka memiliki akses ke pendidikan yang lebih baik. Selain itu juga untuk pengembangan sektor perkebunan.
Tags:


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *