KONSULTASI
Logo

APKASINDO Tampil di Youth Rising Conference RSPO Kuala Lumpur

8 November 2025
AuthorHendrik Khoirul
EditorDwi Fatimah
APKASINDO Tampil di Youth Rising Conference RSPO Kuala Lumpur
HOT NEWS

sawitsetara.co – KUALA LUMPUR – Head of International Relation Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Dr. (cn) Djono A. Burhan, S.Kom, MMgt (Int. Bus), CC, CL, menyoroti pentingnya peran petani muda kelapa sawit dan anak muda secara umum sebagai generasi penerus. Menurut Djono, kita perlu melakukan sejumlah hal agar produksi sawit berkelanjutan dan siap hadapi masa depan dan anak muda ada disana.

“Anak muda kudu pandai dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk industri sawit keberlanjutan. Selain itu, kita juga harus bisa memanfaatkan media sosial untuk menunjukkan kebermanfaatan kelapa sawit dan terus berinovasi. Saya telah melakukan survei kepada seribu anak petani kelapa sawit diseluruh indonesia dari pulau sumatra sampai pulau papua, yang kita inginkan adalah digitalisasi dan Good Agricultural Practices (GAP) dalam industri sawit” kata Djono di Shangri-La Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu (5/11/2025). Hadir juga di acara tersebut, Sekjend DPP APKASINDO, Dr. Rino Afrino, ST., MM.

Sesuai arahan bapak Ketua Umum, Dr. Gulat Manurung, MP, C.APO, C.IMA, bahwa sawit berkelanjutan yang mencapai 3 dimensi keberlanjutan yaitu ekonomi, sosial dan ekologi, sejalan dengan keberlanjutan internasional yaitu People, Planet and Prosperity, dukungan pemerintah juga merupakan kunci penting dalam keberlanjutan industri kelapa sawit dan saya melihat Pak Ketum sangat konsen disana".

Sawit Setara Default Ad Banner

Pernyataan tersebut Djono sampaikan mewakili APKASINDO saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk “Youth Rising: Shaping the Future of Sustainable Palm Oil” di agenda RSPO Annual Roundtable Conference on Sustainable Palm Oil (RT2025). Rangkaian acara ini diselenggarakan oleh Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) pada 3-5 November.

Dalam kesempatan tersebut, Djono mengatakan ada banyak tantangan bagi petani muda kelapa sawit. Salah satunya adalah mereka acap dianggap kurang pengalaman. Tetapi, kata Djono, sebagai bagian dari petani kelapa sawit muda, pihaknya yakin dapat membuktikan kontribusi terhadap minyak sawit berkelanjutan.

“Kami adalah masa depan industri sawit, kami peduli dengan masa depan pangan, energi, dan sumber penghidupan kami dan kita harus berfikir keberlanjutan itu bukan cuma hari ini atau besok, tapi juga besok lusa, yaitu 100 tahun kedepan. Tidak hanya berbicara tentang membuat tetapi juga mengimplementasikan inovasi,” kata Djono yang juga petani sawit milenial.

Sawit Setara Default Ad Banner

Menurut Djono, cita-cita minyak sawit berkelanjutan bisa saja mustahil tercapai. Namun, impian itu menjadi mungkin ketika petani sawit kecil selaku produsen, didukung RSPO sebagai penggerak keberlanjutan, serta konsumen, dikombinasikan dengan pemikiran yang inovatif dari para petani muda kelapa sawit. “Kita harus bangga menjadi petani kelapa sawit dan kita harus bangga dengan kelapa sawit kita”, kata dia.

Sawit Indonesia sudah menjadi penopang utama keberlanjutan dan kami sebagai petani sawit milenial bangga dan kebanggan itu kami wujudkan dengan keberadaan kami ditengah-tengah industri hulu hilir sampai ke turunan sawit, ujar Djono Kandidat Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Riau.


Berita Sebelumnya
Harga CPO Malaysia Melemah, Tertekan Kinerja Minyak Nabati Global dan Kuatnya Ringgit

Harga CPO Malaysia Melemah, Tertekan Kinerja Minyak Nabati Global dan Kuatnya Ringgit

Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) Malaysia kembali tergelincir pada perdagangan Jumat (7/11/2025), mengikuti pelemahan harga minyak nabati global terutama minyak kedelai di bursa Dalian dan Chicago.

7 November 2025 | Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *