
sawitsetara.co – KOTIM – Maraknya pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Kembali terjadi. Kali ini berlokasi di Kotawaringin Timur (Kotim). Menurut keterangan Kepolisian Resor (Polres) Kotawaringin Timur (Kotim) bahwa keempat pencuri TBS tersebut ditembak karena mencoba untuk melawan petugas.
Menurut Kepala Polres (Kapolres) Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain melalui Kasat Reskrim adalah singkatan dari Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Kotim AKP Sugiharso bahwa keempat pencuri tersebut telah melakukan pencurian buah kelapa sawit. Keempatnya tertangkap tangan oleh petugas yang sedang melakukan penjagaan. Namun mereka mencoba untuk melawan petugas.
"Mereka melawan petugas dan sudah diberikan tembakan peringatan, namun masih melawan sehingga diberikan tindakan terukur," terang AKP Sugiharso, Selasa (23/12/2025).
Pencurian TBS terjadi tidak hanya di Kalimantan Tengah seperti Kotim. Beberapa data kasus pencurian TBS yang dilaporkan di berbagai daerah sepanjang tahun 2025 meliputi:
Di Sumatera Selatan, hingga bulan Desember 2025, tercatat sebanyak 373 kasus pencurian TBS, dengan wilayah Musi Banyuasin dan Musi Rawas sebagai daerah dengan kasus terbanyak.
Lalu di Asahan, Sumatera Utara, hingga 24 Desember 2025, dilaporkan adanya peningkatan koordinasi warga di Aek Ledong akibat tingginya frekuensi pencurian buah sawit di wilayah tersebut. Sedangkan di Kabupaten Kotim, Kalimantan Tengah, Polres setempat menangani 86 kasus pencurian TBS dari Januari hingga Agustus 2025, dengan total 104 tersangka telah ditetapkan.
Pencurian TBS masih menjadi tantangan besar yang mengganggu iklim investasi di industri sawit di Indonesia. Padahal saat ini pemerintah Tengah mendorong masuknya invetasi di Indonesia guna menggerakkan ekonomi nasional dan masayarakat mengingat kelapa sawit tidak hanya menggerakkaan ekonomi nasional tapi juga masyarakat sekitar.


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *