
sawitsetara.co – JAKARTA – Menurut survei Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), lebih dari 70 persen pekerja di Indonesia telah mengalami atau menjadi korban bentuk kekerasan atau pelecehan di tempat kerja.
Untuk itu, ILO bekerja sama dengan Koalisi Bisnis untuk Pemberdayaan Perempuan (IBCWE) menyelenggarakan Leaders’ Gathering dengan tema “Membangun Tempat Kerja yang Terbebas dari Kekerasan dan Pelecehan” di Jakarta pada Kamis, 11 Desember. Diselenggarakan sejalan dengan kampanye global 16 Hari Aksi Melawan Kekerasan Berbasis Gender.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) hadir dan membagikan inisiatif dan gerakan senada yang sudah dilakukan sejak tahun 2021. Hal ini ditandai dengan launching Panduan Perlindungan Pekerja Perempuan di Perkebunan Sawit. Gerakan ini mendorong pembentukan Komite Jender dan Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan (RP3) di tempat kerja. Salah satunya memastikan tempat kerja yang aman: tanpa kekerasan dan pelecehan.

“Tempat kerja tanpa kekerasan dan pelecehan harus menjadi bagian inheren dalam proses bisnis. Ini adalah amanat aturan perundangan nasional. Juga sudah menjadi standar internasional dan standar sertifikasi pasar global. Oleh karena itu pilihannya hanya satu, semua korporasi harus patuh,” kata Sumarjono Saragih, Ketua GAPKI Bidang Pengembangan SDM, dalam keterangan tertulis kepada sawitsetara, (13/12/2025).
Terlebih industri sawit yang sarat kontroversi dan disorot banyak pihak. Sumarjono menjelaskan, dengan kondisi ini, sawit tidak saja dituntut sekedar patuh (comply). Publik menuntut lebih. Menuntut industri melakukan lebih (beyond) dan menjadi motor dan contoh bagi industri lain.

Hal ini disadari oleh industri sawit. “Perlindungan pekerja perempuan di sawit sudah jadi gerakan bersama. GAPKI -sebagai organisasi pengusaha- terus melakukan upaya sosialisasi, promosi dan workshop di berbagai daerah. Melibatkan semua perusahaan, petani, pemerintah lokal dan NGO,” jelas Sumarjono yang juga Chairman Founder WISPO (Worker Initiatives for Sustainable Palm Oil).
Upaya ini terbukti dilihat banyak pihak. “Salah satu bukti, GAPKI hadir dalam acara Leaders' Gathering, kerjasama ILO IBCWE. Diberi panggung berbagi di depan 50 pemimpin bisnis ragam sektor. Memaparkan kisah insiatif dan gerakan perlindungan pekerja perempuan di sawit,” pungkas Sumarjono.



Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *