KONSULTASI
Logo

Gen-Z Wajib Bangun Citra Public Positif Sawit

27 Oktober 2025
AuthorIbnu
EditorIbnu
Gen-Z Wajib Bangun Citra Public Positif Sawit
HOT NEWS

sawitsetara.co – JAKARTA – Petani atau pekebun sawit kini sudah memasuki generasi kedua atau bahkan ada yang generasi ketiga. Mereka para pekebun adalah meneruskan budidaya dari kebun milik orang tuanya.

“Maka dari itu anak-anak petani wajib membangun citra publik yang positif terhadap sawit jika tidak ingin sawit kita mati,” ungkap Djono Albar Burhan, S.Kom., M.Mgt, Ketua Bidang Hubungan Internasional dan Diplomasi Sawit, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), dalam Bedah Peta Sawit Indonesia (BESTI) 2025, di Jakarta, (27/10/2025).

Membangun citra publik, lanjut Djono, bisa melalui digitalisasi. “Jadi kita harus kita harus menjadi bagian dari pembangunan citra publik dalam mengkampanyekan sawit baik,” tambah Djono yang juga Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Planters Muda Indonesia (APMI).

Lebih lanjut menurut Djono budaya bukan hanya di Perusahaan tapi juga membangun etos. “Kita membangun cira public. Apa yang mau kita buat, Jadi apa yang kita lakukan harus berdampak dan memberikan manfaat kepada sawit. Artinya jika kita anak sawit maka apa yang dilakukan harus berdampak positif kepada sawit,” papar Djono.


Hut apkasindo

Djono juga menegaskan sawit di Indonesia harus berkelanjutan tidak hanya sampai disini dan tahun depan. “Kita disini semua anak sawit atau generasi kedua dari orang tua kita maka dari itu jika tidak ingin sawit mati maka bagunlah citra public yang positif terhadap sawit dengan memberikan fakta-fakta yang sesungguhnya atas segala macam tuduhan yang tidak benar terhadap sawit,” ungkap Djono.

Jadi, lanjut Djono saling bergandenganlah untuk menjaga sawit, tidak ada yang lebih hebat, karena tujuan beasiswa sawit adalah untuk menjaga dan mengembangkan sawit bersama-sama. Itu kuncinya kebersamaa bagi kelapa sawit. “Karena kita ingin sawit ini sawit berkelanjutrtan tidak hanya sekedar memakai pupuk organik tapi menjaga dan menegmbangkannya,” jelas Djono.


Hut apkasindo

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Indonesia tahun 2020, generasi Z atau dikenal dengan Gen-Z merupakan generasi dominan di Indonesia saat ini. Oleh karena itu, upaya untuk menangkal isu negatif tentang kelapa sawit di lingkungan pendidikan menjadi sangat penting.

Djono memahami kelapa sawit dalam negeri masih menghadapi banyak tantangan. Selain persaingan ekonomi global, maraknya isu-isu negatif dan belum dipahaminya manfaat kelapa sawit secara menyeluruh menjadi tantangan yang harus segera diselesaikan.

"Tidak hanya berdampak pada munculnya persepsi negatif di masyarakat awam, stigma negatif sawit ini secara terstruktur juga menyasar generasi muda dan peserta didik di sekolah," kata Djono.


Hut apkasindo

Djono berharap melalui BESTI 2025 ini Gen-Z dapat lebih peka dalam melawan isu negatif terhadap sawit melalui teknologi, salahsatunya media sosial. Tidak hanya itu, ia berharap Gen-Z juga dapat mengembangkan sektor sawit lebih baik lagi baik di on-farm (budidaya) ataupun off-farm seperti hilirisasi.

Sekedar catatan, citra publik yakni gambaran mental atau ide yang dimiliki publik terhadap seseorang, organisasi, atau perusahaan, yang terbentuk dari pengetahuan, pengalaman, perasaan, dan penilaian mereka.


Hut apkasindo

Berita Sebelumnya
POME: Dari Limbah Sawit Menjadi Sumber Energi Ramah Lingkungan

POME: Dari Limbah Sawit Menjadi Sumber Energi Ramah Lingkungan

Selama bertahun-tahun, industri kelapa sawit dikenal sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia. Namun, di balik gemerlapnya industri ini, terdapat satu sisi yang jarang disorot, yakni limbah cair hasil pengolahannya. Limbah tersebut dikenal dengan nama Palm Oil Mill Effluent (POME).

25 Oktober 2025 | Edukasi

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *