
Sawitsetara.co - DUMAI - Kelompok Tani (Poktan) Tunas Lestari dari Kelurahan Basilam Baru, Kota Dumai, mengukir sejarah baru dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) 3 Pihak Tahun 2025. Penandatanganan ini menandai komitmen bersama untuk peremajaan sawit rakyat (PSR) lahan kelapa sawit seluas 71,5 hektare milik poktan tersebut.
Acara yang berlangsung di Hotel Sari Pacifik Jakarta ini melibatkan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Bank Riau Kepri Syariah Cabang Dumai sebagai mitra strategis. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai.
“Momentum ini menjadi salah satu langkah Pemerintah dalam mendukung produktivitas perkebunan kelapa sawit yang dimiliki oleh kelompok masyarakat,” ujar Kepala DKPP, Elywarti, SKM, yang diwakili oleh Kepala Bidang Perkebunan, Teddy Rambi, S.Sos., M.Si, menyampaikan apresiasi atas dukungan BPDP.

Adapun keputusan PSR ini untuk poktan beranggotakan 50 pekebun yang berdomisili di Kelurahan Basilam Baru didasarkan pada Rekomendasi Teknis Peremajaan Tanaman Kelapa Sawit dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI.
Poktan memiliki legalitas kelembagaan yang kuat, dibuktikan dengan Keputusan Lurah Basilam Baru dan Surat Pengesahan dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Dumai. Penetapan sebagai calon penerima bantuan peremajaan juga diperkuat oleh Keputusan Wali Kota Dumai.
Teddy juga mengungkapkan rencana ke depan, sesuai arahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai, DKPP akan kembali mengusulkan peremajaan kelapa sawit masyarakat. Total 7ada 1,5 hektare lahan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat akan dilaksanakan peremajaan oleh BPDP.
Peremajaan ini juga akan mendukung program ketahanan pangan sesuai Asta Cita Presiden Prabowo dengan turut dilakukan penanaman padi gogo di lahan tersebut. Ke depan, kata Teddy, pemerintah Kota Dumai akan mengusulkan kembali peremajaan lahan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat/kelompok tani kepada BPDP.

“Sebagai upaya mendukung perkebunan masyarakat yang berkelanjutan,” pungkasnya



Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *