KONSULTASI
Logo

Menaker: Industri Sawit Harus Seimbang antara Untung dan Kesejahteraan Pekerja

15 Oktober 2025
AuthorDwi Fatimah
EditorDwi Fatimah
Menaker: Industri Sawit Harus Seimbang antara Untung dan Kesejahteraan Pekerja
HOT NEWS

sawitsetara.co - JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara keuntungan industri sawit dan kesejahteraan para pekerjanya. Dalam pidatonya sebagai Keynote Speaker di ajang The 3rd IPOWU International Meeting di Jakarta, Senin (8/9/2025), ia menyebut industri kelapa sawit sebagai tulang punggung perekonomian nasional yang menyerap jutaan tenaga kerja, namun tetap perlu diawasi agar berkeadilan dan berkelanjutan.

“Industri kelapa sawit memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Karena itu, penting untuk terus menjaga keseimbangan antara keberlanjutan industri dan kesejahteraan pekerja,” ujar Yassierli di hadapan para perwakilan pekerja sawit dari berbagai negara.

Mengutip data Kementerian Pertanian, Yassierli menyebutkan bahwa sektor kelapa sawit saat ini menyerap sekitar 16,5 juta tenaga kerja — naik signifikan dari 12,5 juta pada tahun 2015. Dari jumlah itu, 9,7 juta orang merupakan tenaga kerja langsung terdiri atas 5,2 juta pekerja di perkebunan rakyat dan 4,5 juta karyawan perusahaan, baik milik negara maupun swasta.

Sementara itu, 8 juta sisanya merupakan tenaga kerja tak langsung yang terlibat dalam ekosistem pendukung industri sawit. Mereka tersebar mulai dari sektor transportasi Tandan Buah Segar (TBS) dan Crude Palm Oil (CPO), penyedia pupuk dan alat pertanian, hingga suplai logistik dan kebutuhan operasional perkebunan.


Default Ad Banner

“Ini menunjukkan bahwa industri sawit bukan hanya tentang ekspor dan keuntungan, tapi juga menyangkut jutaan kehidupan,” tegas Yassierli.

Menteri Yassierli juga menekankan pentingnya dialog sosial yang harmonis antara pengusaha dan pekerja sebagai fondasi utama industri sawit yang adil dan produktif.

Menurutnya, komunikasi yang terbuka dan konstruktif akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih manusiawi dan berkelanjutan, sekaligus membantu mendorong kemajuan industri secara keseluruhan.

“Kemnaker selalu mendukung upaya memperkuat hubungan bipartit di dunia kerja. Dialog sosial yang baik adalah kunci menciptakan dunia kerja yang berkeadilan,” ujarnya.

Ajang internasional ini menjadi momentum penting untuk mempertemukan para pelaku industri sawit global dan menyatukan visi menuju masa depan industri yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga menyejahterakan para pekerja yang menjadi ujung tombaknya.


Berita Sebelumnya
Polemik PKS Komersil : Antara Kekhawatiran Sepihak dan Masa Depan Petani Sawit

Polemik PKS Komersil : Antara Kekhawatiran Sepihak dan Masa Depan Petani Sawit

Solusi yang banyak diusulkan oleh petani bukanlah penutupan PKS komersial, melainkan penerapan regulasi yang adil dan pengawasan ketat terhadap praktik curang, baik oleh PKS komersial maupun konvensional.

14 Oktober 2025 | Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *