KONSULTASI
Logo

Pemkab Kaur Siapkan 36 Ribu Bibit Sawit Gratis untuk Petani, Dorong Pertanian Jadi Penopang Ekonomi Daerah

10 November 2025
AuthorDwi Fatimah
EditorDwi Fatimah
Pemkab Kaur Siapkan 36 Ribu Bibit Sawit Gratis untuk Petani, Dorong Pertanian Jadi Penopang Ekonomi Daerah

sawitsetara.co - KUAR - Kabar gembira bagi para petani di Kabupaten Kaur. Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian berencana menyalurkan 36 ribu bibit kelapa sawit secara gratis kepada masyarakat pada tahun 2025. Program ini menjadi salah satu langkah strategis Pemkab Kaur dalam memperkuat sektor pertanian, khususnya komoditas unggulan kelapa sawit.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kaur, Dodi Haryono, menjelaskan bahwa bantuan bibit tersebut bersumber dari APBD Perubahan Tahun 2025, dan saat ini tengah dalam proses lelang melalui sistem E-Katalog.

“Untuk bibit sawit gratis akan segera kita salurkan, tetapi saat ini masih dalam proses lelang di E-Katalog,” ujar Dodi.

Sawit Setara Default Ad Banner

Menurutnya, penyaluran bibit sawit ini tidak dilakukan sembarangan. Pemerintah telah menetapkan sejumlah syarat dan ketentuan agar bantuan tepat sasaran. Salah satunya, bibit hanya akan diberikan kepada petani yang memiliki lahan sendiri dan berstatus warga Kabupaten Kaur, dibuktikan dengan KTP.

“Penerima harus benar-benar petani yang memiliki lahan dan berdomisili di Kabupaten Kaur. Bantuan akan disalurkan melalui kelompok tani yang mengajukan proposal,” jelas Dodi.

Program bibit sawit gratis ini merupakan bagian dari komitmen Bupati Kaur, Gusril Pausi, M.AP, dan Wakil Bupati, Abdul Hamid, S.Pd.I, untuk terus memajukan sektor pertanian sebagai pilar utama ekonomi daerah.

Sawit Setara Default Ad Banner

Selain meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, program ini juga diharapkan dapat memperluas areal perkebunan rakyat serta memperkuat posisi Kaur sebagai salah satu sentra sawit potensial di Bengkulu.

“Kami ingin pertanian di Kaur terus tumbuh dan menjadi penopang ekonomi masyarakat. Ini adalah langkah nyata pemerintah daerah untuk hadir dan membantu petani,” tambah Dodi.

Dengan adanya program ini, para petani diharapkan semakin termotivasi untuk mengembangkan usaha taninya dan menjadikan sektor pertanian sebagai sumber penghidupan yang berkelanjutan.


Berita Sebelumnya
GAPKI Soroti Lambatnya PSR dan Dampak Kebijakan B50 terhadap Ekspor maupun Harga Minyak Goreng

GAPKI Soroti Lambatnya PSR dan Dampak Kebijakan B50 terhadap Ekspor maupun Harga Minyak Goreng

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono menyampaikan pandangannya terkait sejumlah isu krusial dalam industri kelapa sawit. Mulai dari lambatnya peremajaan sawit rakyat (PSR) hingga potensi dampak kebijakan B50 terhadap ekspor dan harga minyak goreng dalam negeri.

| Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *