sawitsetara.co - JAKARTA – Banyak tuduhan terhadap kelapa sawit sebagai penyebab defoferstasi tidak berdasarkan fakta. Hal tersebut dibuktikan melalui film dokumenter Palm Oil in The Land of Orangutans yang di buat oleh Indonesia Palm Oil Strategic Studies (IPOSS).
Menurut Pengamat kehutanan dan lingkungan, Dr. Ir. Petrus Gunarso M.Sc yang turut terlibat dalam pembuatan film tersebut menjelaskan bahwa menuduh perkebunan kelapa sawit sebagai penyebab deforestasi, itu tidak berdasarkan fakta. Tuduhan yang datang dari Uni Eropa itu umumnya tidak berdasarkan fakta di lapangan. Bahkan juga idak berdasar sebuah kajian ilmiah yang bisa dipertanggung jawabkan.
Petrus juga menjelaskan bahwa kelapa sawit ttelah menerapkan sustainability. Hal itu dibuktikan di salahsau pekebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah Dimana di daerah areal Perkebunan kelapa sawit tetrdapat ribuan hetar areal hutan dan pemukiman masyarakat.
“Hal ini artinya antara sawit, hutan dan Masyarakat bisa hidup berdampingan. Bahkan tidak jarang hewan yang ada didalam hutan datang ke Perkebunan kelapa sawit dan masyarakat, lalu hewan tersebut balik lagi hutan dimana hewan tersebut tinggal seperti orangutan,” jelas Petrus.
Tidak haanya itu, Petrus menungkapkan, Perkebunan sawit tidak hanya bisa hidup berdampingan dengan hutan dan pemukiman masyarakat. Sawit juga mendorong ketahanan energi.
Diantaranya limbah POME (Palm Oil Mill Effluent) dapat diolah menjadi energi terbarukan seperti listrik atau biogas. Caranya adalah melalui proses anaerobik di kolam tertutup untuk menghasilkan biogas, yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan turbin generator listrik. Selain menghasilkan listrik, pemanfaatan ini juga mengurangi emisi gas rumah kaca dan POME yang berbahaya bagi lingkungan.
“Jadi sebenarnya tidak ada yang sia-sia dalam perkebunan sawit, karena limbahnya pun masih bermanfaat,” ungkap Petrus.
Lebih dari itu, lanjut Petrus, pemerintah melalui Pertamina tengah mendorong Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku minyak jelantah dari kelapa sawit yang memiliki dampak ganda yaitu berputarnya ekonomi di masyarakat sekaligus mendorong pengurangi emisi lingkungan di industri penerbangan.
“Artinya tuduhan-tuduhan kepada sawit selama ini tidak berdasarkan fakta mulai dari deforestasi hingga sustainability,” pungkas Petrus selepas pemutaran film.
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *