KONSULTASI
Logo

Perkuat Rantai Pasok Bebas Deforestasi, Planting Naturals Digitalkan 7.224 Petani Sawit di Sierra Leone

24 Desember 2025
AuthorHendrik Khoirul
EditorDwi Fatimah
Perkuat Rantai Pasok Bebas Deforestasi, Planting Naturals Digitalkan 7.224 Petani Sawit di Sierra Leone
HOT NEWS

sawitsetara.co - SIERRA LEONE – Benua Afrika tengah menghadapi tantangan lingkungan yang masif dengan laju kehilangan hutan mencapai 3,9 juta hektare per tahun sepanjang periode 2010-2020.

Menanggapi ancaman deforestasi yang dipicu oleh ekspansi pertanian dan pembalakan tersebut, Planting Naturals mengambil langkah progresif dengan membangun perkebunan kelapa sawit organik pertama di Sierra Leone bersertifikat RSPO.

Melalui kemitraan strategis bersama KOLTIVA, pemimpin global dalam teknologi rantai pasok, Planting Naturals kini telah mendigitalisasi 7.224 petani kecil dan memverifikasi 7.723 petak kebun.

Langkah ini bertujuan memastikan kepatuhan penuh terhadap regulasi keberlanjutan global, termasuk European Union Deforestation Regulation (EUDR).

natal dpp

Transformasi Digital dan Kepatuhan EUDR

Di bawah tekanan regulasi Uni Eropa yang mewajibkan komoditas bebas deforestasi, Planting Naturals tidak menganggap kepatuhan sebagai beban, melainkan peluang untuk meningkatkan daya saing.

Dengan memanfaatkan platform KoltiTrace dari KOLTIVA, perusahaan kini memiliki visibilitas penuh hingga tingkat petak kebun.

Co-Founder & CEO Planting Naturals, Jan Hein De Vroe, menekankan pentingnya transparansi dalam perdagangan global saat ini. Dengan EUDR yang berpengaruh terhadap perdagangan global, Planting Naturals mengambil langkah tegas untuk memastikan setiap tetes minyak sawit diproduksi secara legal, bebas deforestasi, dan sepenuhnya tertelusur.

“Melalui kemitraan dengan KOLTIVA, kami memanfaatkan KoltiTrace dalam pemetaan rantai pasok dan integrasi data untuk membangun transparansi, memberdayakan petani, dan melindungi hutan,” katanya.

natal dpp

Implementasi Lapangan dan Pemberdayaan Petani

Digitalisasi ini didukung oleh pengumpulan data real-time yang dilakukan oleh tim lapangan terlatih. Data tersebut mencakup profil petani, pemetaan lahan, hingga praktik keberlanjutan yang kemudian dikonsolidasikan untuk mendukung penilaian risiko EUDR dan kesiapan audit.

Marvellous Ogala, Sustainability Manager Planting Naturals, menyatakan bahwa penggunaan teknologi telah meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan. Melalui aplikasi dari KOLTIVA, agen lapangan kami dapat mengumpulkan data secara lebih akurat dan cepat, serta berkomunikasi dengan petani dalam bahasa lokal mereka.

“Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas data dan kepatuhan, tetapi juga memperkuat hubungan kami dengan komunitas petani,” katanya.

Selain aspek teknis, kolaborasi ini berfokus pada sisi kemanusiaan. Chris Yohan Avié, Customer Success Officer KOLTIVA, menambahkan, dari ruang pelatihan hingga ke perkebunan, kami menyaksikan pengetahuan berubah menjadi aksi nyata.

“Teknologi hanyalah alat—manusialah yang benar-benar membuat perbedaan,” katanya.

Dampak Luas bagi Agribisnis Afrika

Keberhasilan ini diharapkan menjadi standar baru bagi produksi minyak sawit yang bertanggung jawab di Afrika. Dengan mengintegrasikan ribuan petani kecil ke dalam jaringan digital, perusahaan tidak hanya menjaga keanekaragaman hayati tetapi juga memperkuat mata pencaharian masyarakat pedesaan.

“Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana pelaku agribisnis Afrika dapat memimpin produksi yang bertanggung jawab dan transparan. Dengan mengombinasikan teknologi dan pendampingan lapangan, Planting Naturals memperkuat ketertelusuran, inklusi petani kecil, serta sumber pasok bebas deforestasi,” kata Manfred Borer, Co-Founder dan CEO KOLTIVA.

Investasi pada sumber daya manusia dan sistem digital ini terbukti menghasilkan produk yang lebih kompetitif di pasar internasional sekaligus membuktikan bahwa rantai pasok transparan dalam skala besar dapat diwujudkan.


Berita Sebelumnya
Harga TBS Plasma Riau Periode Akhir Desember 2025–Januari 2026 Naik Tipis

Harga TBS Plasma Riau Periode Akhir Desember 2025–Januari 2026 Naik Tipis

Hasilnya, harga TBS mengalami kenaikan tipis, dengan harga tertinggi terjadi pada kelompok umur tanaman 9 tahun.

23 Desember 2025 | Harga TBS

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *