
sawitsetara.co - PEKANBARU – Berbagai langkah dan upaya terus dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan dan energi, daintaranya PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional III Riau melalui pemeremajaan sawit.
PTPN IV Riau melakukan peremajaan seluas 949,6 hektar di Kebun Terantam dan Berlian, Kabupaten Kampar, Riau. Dari total lahan yang diremajakan itu, 649,6 hektar berada di Kebun Terantam dan 300 hektar di Kebun Berlian.
Kedua areal tersebut merupakan bagian dari kebun inti Regional III yang menjadi penopang utama produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) PTPN IV di wilayah Riau bagian barat.
Di Terantam, program peremajaan berlangsung di Afdeling 7 dengan luas 187 hektar, Afdeling 8 dengan luas 138,5 hektar, dan Afdeling 9 dengan luas 324,1 hektar. Sementara di Berlian, program peremajaan berlangsung di Afdeling 1 dengan total luas mencapai 300 hektar.
PTPN IV Riau meyakini pemerjaan yang dilakukannya tidak hanya sekedar mengganti tanaman yang sudah tua dengan tanaman baru, melainkan dengan peremajaan tersebut dapat mewujudkan ketahanan pangan dan energi dan itu sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo.
"Peremajaan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan menjaga produktivitas dan efisiensi pengelolaan kebun. Dengan begitu, langkah ini selaras dengan Astacita untuk mendukung program penguatan pangan dan energi nasional dari sektor perkebunan sawit yang lestari," kata Region Head PTPN IV Regional III Ahmad Gusmar Harahap.
Lebih lanjut, Gusmar menjelaskan bahwa program peremajaan tersebut juga sebagai bentuk PTPN IV Regional III yang menargetkan peningkatan produktivitas sawit mencapai 7 ton CPO/hektar/tahun.
Target ini sekaligus menjadi proyek percontohan bagi Regional III untuk menunjukkan perbaikan signifikan di tingkat teknis dan manajerial.
"Fokus kami bukan hanya pada kuantitas, tetapi juga kualitas. Setiap hektare yang diremajakan harus dikelola dengan disiplin tinggi agar menghasilkan rendemen dan produktivitas maksimal,” jelas Gusmar.
Gusmar menambahkan, pada tahun ini PTPN IV Regional III juga menargetkan untuk dapat melakukan peremajaan sawit renta dan konversi dengan total luas mencapai 2.396,45 hektar.
Program ini berlangsung di Kebun Lubuk Dalam dengan total luas mencapai 503,85 hektar, Terantam 649 hektar, dan Sei Berlian seluas 300 hektar. Selanjutnya, entitas juga ditarget melakukan konversi seluas 943 hektar di Kebun Air Molek I.
Seperti diketahui berdasarkan data Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bahwa Luas perkebunan sawit di Riau pada tahun 2024 adalah sekitar 3,49 juta hektar dan menjadi provinsi terluas di Indonesia untuk perkebunan sawit.


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *