sawitsetara.co – KUALA LUMPUR – Kampanye keberlanjutan industri kelapa sawit kini tidak lagi hanya dinilai dari sertifikasi atau luas area yang tersertifikasi, melainkan dari dampak nyata yang dirasakan di lapangan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Joseph D’Cruz, selaku Chief Executive Officer Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). D’Cruz menekankan sertifikasi hanyalah langkah awal.
“Kita semua menyadari bahwa sertifikasi hanyalah tonggak awal dalam perjalanan keberlanjutan. Dunia kini bergerak melampaui pengukuran berbasis label dan mulai menuntut bukti hasil yang nyata,” ujarnya dalam acara RSPO Annual Roundtable Conference on Sustainable Palm Oil (RT2025) di Kuala Lumpur, Senin (3/11/2025).

Dikutip dari Hai Sawit, D’Cruz menyatakan, RSPO kini berupaya bertransisi dari “ekonomi lencana” menuju pendekatan yang lebih berorientasi pada hasil dan dampak yang terukur. Sebagai bagian dari perubahan ini, RSPO akan menerapkan standar baru pada akhir bulan ini, yaitu Standar RSPO 2024.
Standar ini mencakup Prinsip & Kriteria (P&C) serta Standar Petani Kecil Independen. Selain itu, Standar Sertifikasi Rantai Pasok RSPO yang telah direvisi akan disahkan pada September 2026. D’Cruz menjelaskan, standar-standar baru ini lebih selaras dengan kebutuhan pasar dan regulasi era sekarang.
“Termasuk perlindungan terhadap hutan, hak asasi manusia, serta kesejahteraan petani kecil,” kata dia.
Transformasi Digital dan Platform Prisma
RSPO juga meluncurkan Prisma, sebuah platform digital yang berfungsi sebagai pusat data sertifikasi, perdagangan, dan ketertelusuran. Platform ini dibangun bersama anggota RSPO untuk memastikan akses data yang kredibel secara real-time.
Prisma dirancang untuk mendukung audit regulasi, penilaian risiko, dan pembuktian keberlanjutan di tingkat produk. D’Cruz menjelaskan bahwa prisma bukan hanya alat pelaporan, tetapi juga jembatan agar anggota RSPO bisa mengubah kewajiban regulasi menjadi peluang strategis.

“Terutama untuk memperkuat akses pasar di Eropa dan kawasan lain,” katanya.
Dalam pidatonya, D’Cruz juga menguraikan tiga prioritas strategis RSPO ke depan, yakni mendorong pertumbuhan pasar global, menjadikan keanggotaan RSPO sebagai keuntungan strategis bagi pelaku industri, dan meningkatkan efektivitas organisasi secara global.



Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *