KONSULTASI
Logo

Sawit Jadi Penggerak Utama Ekonomi di Muaro Jambi, Topang Kehidupan Ribuan Petani Kecil

17 Oktober 2025
AuthorHendrik Khoirul
EditorDwi Fatimah
Sawit Jadi Penggerak Utama Ekonomi di Muaro Jambi, Topang Kehidupan Ribuan Petani Kecil

Sawitsetara.co – JAMBI – Wakil Bupati Muaro Jambi Junaidi H. Mahir mengatakan kelapa sawit merupakan komoditas unggulan nasional yang memiliki peranan strategis, baik dalam peningkatan devisa negara, penyediaan lapangan kerja, maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan.

Sebab itu, pihaknya menekankan pentingnya sektor kelapa sawit sebagai penggerak utama perekonomian daerah. Di tingkat daerah, kata dia, peran sawit tidak hanya sebagai sumber pendapatan pemerintah, tetapi juga menopang kehidupan ribuan petani kecil.

“Di Kabupaten Muaro Jambi, perkebunan kelapa sawit menjadi tulang punggung ekonomi daerah, yang tidak hanya melibatkan perusahaan besar tetapi juga ribuan petani kecil yang menggantungkan hidupnya dari sektor ini,” kata Junaidi dalam agenda pembukaan Konsultasi Publik Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) di Aula Bappeda Muaro Jambi pada Kamis (16/10/2025).

Meskipun demikian, Junaidi menyebut pengelolaan sawit masih menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari aspek legalitas lahan, produktivitas rendah di tingkat pekebun rakyat, isu lingkungan hidup, hingga tuntutan pasar global terhadap produk sawit yang berkelanjutan. Ia mengajak seluruh peserta forum untuk aktif memberikan pandangan dan rekomendasi.

“Kita juga tidak menutup mata bahwa pengelolaan perkebunan sawit seringkali menghadapi berbagai tantangan,” katanya.

Hadir dalam acara tersebut Asisten Bupati, sejumlah kepala OPD, akademisi Universitas Jambi, Ketua Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Muaro Jambi, perwakilan LSM, serta berbagai pihak terkait pembangunan sektor perkebunan di daerah. Tujuan dari konsultasi publik ini untuk menyusun dokumen Rencana Aksi Daerah yang komprehensif dan aplikatif.

Konsultasi publik ini diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan bersama, sesi tanya jawab, dan foto bersama. Junaidi menjelaskan, melalui forum konsultasi publik ini pihaknya mengajak seluruh peserta untuk aktif memberikan pandangan, masukan, dan rekomendasi.

“Setiap saran dari Bapak dan Ibu sangat berarti demi penyempurnaan dokumen Rencana Aksi Daerah yang akan menjadi pedoman kita bersama lima tahun ke depan,” kata dia.


Berita Sebelumnya
Petani Sawit Milenial Sebut Penerapan B50 Untungkan Oligarki Produsen Biodiesel, Pateni Sawit Justru Kian Tertekan

Petani Sawit Milenial Sebut Penerapan B50 Untungkan Oligarki Produsen Biodiesel, Pateni Sawit Justru Kian Tertekan

Petani sawit milenial Ahmad Indradi turut menanggapi prediksi penerapan biodiesel B50 pada 2026 yang berpotensi menjadi guncangan besar bagi industri sawit Indonesia. Ia mengatakan, penerapan B50 justru menguntungkan oligarki produsen-produsen biodiesel. Sementara petani sawit kian tertekan.

18 Oktober 2025 | Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *