KONSULTASI
Logo

Sawit Solusi Pembangunan Perkelanjutan dan Transisi Energi Hijau

1 Oktober 2025
AuthorIbnu
Editoribnu
Sawit Solusi Pembangunan Perkelanjutan dan Transisi Energi Hijau

sawitsetara.co – JAKARTTA – Sekretaris Jenderal Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC), Izzana Salleh menegaskan, minyak sawit bukanlah sumber masalah global, melainkan bagian dari solusi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan transisi energi hijau.

Pernyataan ini disampaikan di tengah kekhawatiran yang meningkat dari negara-negara produsen terhadap regulasi seperti European Union Deforestation Regulation (EUDR), yang dianggap berpotensi mendiskriminasi petani kecil serta mengabaikan upaya keberlanjutan yang telah dilakukan secara nasional.

“Terlalu lama, minyak sawit telah disalahpahami dan menjadi sasaran narasi negatif serta kebijakan yang berpotensi mendiskriminasi petani kecil kita, seperti yang terlihat pada EUDR,” kata Izzana pada Konferensi The 2nd Indonesia Palm Oil Research and Innovation Conference and Expo (IPORICE) 2025, Jakarta, Rabu (1/10/2025).


Lomba Cipta Mars  HUT Apkasindo

Menurut Izzana, narasi negatif tentang minyak sawit kerap mengabaikan fakta penting, bahwa minyak sawit merupakan tanaman penghasil minyak paling efisien dalam penggunaan lahan, mampu menghasilkan lebih banyak minyak pada lahan yang jauh lebih sedikit dibandingkan minyak nabati lainnya.

Fakta lain, angka deforestasi di Indonesia maupun Malaysia justru menurun berkat penguatan standar keberlanjutan nasional, yaitu Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Malaysian Sustainable Palm Oil (MSPO), yang bersifat wajib dan ketat.

“Selain itu, lebih dari 40 persen produksi minyak sawit berasal dari petani kecil yang sangat bergantung pada akses pasar yang adil dan dapat diprediksi,” jelas Izzana.

Izzana menegaskan, ilmu pengetahuan dan inovasi telah mentransformasi industri sawit, mulai dari sistem keterlacakan yang canggih hingga terobosan bioenergi seperti B40 dan bahan bakar pesawat berkelanjutan.

“Semua ini membuktikan bahwa minyak sawit bukanlah masalah, melainkan bagian penting dari solusi global menuju ekonomi hijau,” tegas Izzana.


Lomba Cipta Mars  HUT Apkasindo

Pada kesempatan yang sama, Izzana juga menekankan pentingnya menjembatani antara riset dan kebijakan agar inovasi yang dihasilkan tidak berhenti hanya di laboratorium atau ruang konferensi.

Menurutnya, inovasi harus menjadi dasar kebijakan yang inklusif dan aplikatif agar petani kecil tidak terpinggirkan dari rantai pasok global.

“Karena itu, CPOPC terus berupaya mendorong dialog dengan pasar-pasar konsumen utama untuk mencapai pengakuan bersama terhadap kerangka keberlanjutan nasional seperti ISPO dan MSPO,” ungkap Izzana.

Lebih jauh, Izzana mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengatasi tantangan kompleks yang dihadapi industri minyak sawit saat ini.

“Untuk benar-benar mengoptimalkan potensi minyak sawit demi manusia, planet, dan kemakmuran, kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan, mulai dari produsen, konsumen, peneliti, hingga inovator,” ajak Izzana.


Lomba Cipta Mars  HUT Apkasindo

Izzana berharap Konferensi IPORICE 2025 menjadi momentum penting, tidak sekadar ajang pamer keunggulan ilmiah, tetapi juga titik balik di mana ide-ide diterjemahkan menjadi aksi nyata demi masa depan yang lebih adil dan hijau bagi semua.

“Kami menegaskan kembali komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani kecil, mendorong produksi yang berkelanjutan, serta memastikan posisi minyak sawit sebagai pilar utama ekonomi hijau global,” pungkas Izzana.



Berita Sebelumnya
APKASINDO Soroti Kontroversi PP 45/2025, Antara Solusi atau Ancaman bagi Industri Sawit Nasional

APKASINDO Soroti Kontroversi PP 45/2025, Antara Solusi atau Ancaman bagi Industri Sawit Nasional

Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 45 Tahun 2025 yang merevisi PP No. 24 Tahun 2021, terkait sanksi administratif di bidang kehutanan, yang berlaku sejak 19 September 2025.

30 September 2025 | Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *