KONSULTASI
Logo

Tahun 2026 Ditergetkan Ratifikasi IEU-CEPA, Ekspor Sawit Dapat Meningkat

1 Desember 2025
AuthorIbnu
EditorIbnu
Tahun 2026 Ditergetkan Ratifikasi IEU-CEPA, Ekspor Sawit Dapat Meningkat
HOT NEWS

sawitsetara.co - JAKARTA – Menteri Perdagangan, Budi Santoso menargetkan ratifikasi perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dapat selesai pada tahun 2026.

"Jadi berjalannya pasti bareng-bareng. Jadi Januari diusahakan sudah bisa tanda tangan," ungkap Budi, di Jakarta, Senin (1/12/2025).

Saat ini, lanjut Budi, sudah masuk proses penyusunan dokumen hukum (legal drafting) dan sedang diterjemahkan ke berbagai bahasa. "Januari kalau sudah bisa tanda tangan, kemudian kita ratifikasi ke DPR, mudah-mudahan pertengahan tahun depan selesai," harap Budi.


Sawit Setara Default Ad Banner

Harapannya, melalui Ratifikasi IEU-CEPA maka Indonesia bisa menikmati tarif 0%, mulai dari produk pertanian dan perkebunan seperti sawit, kopi, kakao, dan karet, produk perikanan seperti ikan, lobster, dan udang, komoditas kehutanan seperti kayu, kayu olahan, dan panel kayu, hingga produk tekstil dan elektronik.

Lebih lanjut, pemerintah membuka peluang masuknya investasi asing dalam pembangunan infrastruktur strategis nasional, termasuk proyek tanggul laut raksasa, seiring tercapainya political agreement dalam IEU-CEPA antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Kesepakatan yang telah dinegosiasikan selama hampir satu dekade ini menandai fase baru dalam hubungan ekonomi Indonesia dan Uni Eropa. Melalui IEU-CEPA, kedua pihak sepakat untuk memperluas perdagangan bebas, membuka pasar, serta menciptakan kerangka kemitraan strategis yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.


Sawit Setara Default Ad Banner

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya N. Bakrie, menyebut perjanjian ini sebagai terobosan besar bagi perdagangan internasional Indonesia.

“Ini adalah sebuah breakthrough (terobosan) dalam perdagangan internasional Indonesia-Uni Eropa yang telah memakan waktu hampir satu dekade dalam negosiasi," kata Anindya aau biasa disapa Anin.

Sepanjang 2024, total perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa tercatat sebesar USD30,1 miliar atau sekitar 27,3 miliar euro. Dengan tercapainya kesepakatan IEU-CEPA, angka tersebut diperkirakan akan meningkat secara signifikan. Kadin menilai sektor ekspor seperti tekstil, komoditas, dan minyak sawit memiliki potensi besar untuk tumbuh lebih tinggi.



Berita Sebelumnya
Sektor Sawit Komit Terhadap Lindungi Hak Anak dan Pekerja Perempuan

Sektor Sawit Komit Terhadap Lindungi Hak Anak dan Pekerja Perempuan

Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Kementerian Pertanian, Baginda Siagian, menegaskan bahwa Permentan 33/2025 tentang Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan (ISPO) menjadi payung hukum baru yang mengikat seluruh perusahaan sawit terkait 5 kriteria dan 36 indikator ketenagakerjaan sebagai syarat sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

2 Desember 2025 | Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *