KONSULTASI
Logo

Tinjau Korban Banjir Bah Tapanuli Tengah, Gus Dalhari Dengarkan Keluhan Masyarakat Terdampak Bencana

30 Desember 2025
AuthorHendrik Khoirul
EditorDwi Fatimah
Tinjau Korban Banjir Bah Tapanuli Tengah, Gus Dalhari Dengarkan Keluhan Masyarakat Terdampak Bencana
HOT NEWS

sawitsetara.co – TAPANULI TENGAH — Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPW APKASINDO) Provinsi Sumatera Utara, Ir H Gus Dalhari Harahap, mengunjungi Kabupaten Tapanuli Tengah untuk meninjau langsung kondisi masyarakat yang terdampak banjir bah, setelah sebelumnya mengunjungi wilayah DPD APKASINDO yang terdampak bencana.

Dalam kunjungan tersebut, Gus Dalhari didampingi Sekretaris DPW APKASINDO Sumut dan jajarannya. Kunjungan Jalinan Kasih tersebut langsung ke lokasi terdampak untuk menyalurkan bantuan dan berinteraksi langsung dengan warga.

Gus Dalhari menyampaikan keprihatinannya atas musibah banjir bah yang melanda wilayah tersebut. Ia menegaskan pentingnya kehadiran semua organisasi termasuk organisasi petani di tengah masyarakat, tidak hanya dalam isu perkebunan sawit, tetapi juga dalam kondisi darurat kemanusiaan.

“APKASINDO hadir untuk melihat langsung kondisi di lapangan dan memastikan petani serta masyarakat terdampak tidak merasa sendiri menghadapi musibah ini,” ujarnya pada Minggu (28/12/2025).

natal dpp

Dalam kunjungan itu, Gus Dalhari juga berdialog dengan warga mengenai kerusakan yang ditimbulkan banjir, termasuk dampaknya terhadap kebun dan aktivitas ekonomi masyarakat setempat. Seorang warga menjelaskan bahwa banjir datang membawa batang-batang kayu dan menghantam rumah hingga rubuh.

“Awalnya air saja yang datang, kemudian banjir juga membawa gelondongan kayu, itulah yang menghantam rumah-rumah kami hingga rubuh. Lihat saja dari semua meterial ada gak batang sawit?, terjawab sudah,” cerita seorang warga kepada Gus Dalhari.

APKASINDO Sumatera Utara melihat bahumembahu TNI POLRI, BNPB, Pemerintah Kabupaten Kota dan Provinsi, terkhusus relawan-relawan dalam upaya penanganan pascabanjir dan mitigasi bencana ke depan agar kejadian serupa tidak berulang.

“Koordinasi dilapangan sudah lebih baik dibanding awal bencana. Namun demikian kami melihat perlu penanganan dan pembersihan batang-batang pohon di saluran sungai, jalan, dan pemukiman penduduk,” kata Gus Dalhari.

Ia juga menekan pentingnya bantuan paska bencana untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat. Kami juga mengusulkan supaya jalan jembatan menuju kebun sawit masyarakat bisa disegerakan sehingga aktivitas kebun bisa berjalan kembali karena multiplier effect sawit ini bisa dijadikan salah satu pembangkit ekonomi.

natal dpp

"Memang benar pertani sawit juga terdampak, kebun-kebun menerima limpahan bajir dari hulu sehingga praktis kebun tidak operasional," kata Gus.

"Makanya kami bingung adanya statemen-statemen dimedia sosial bahwa sawit penyebab banjir, yang benar adalah terdampak dari aktivitas di hulu," lanjutnya.

Bencana banjir bah melanda Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada Selasa (25/12/2025) lalu setelah hujan deras dengan intensitas tinggi terjadi berhari-hari sebelumnya, memicu luapan sungai dan tanah longsor yang merendam permukiman warga dan merusak infrastruktur.

Hujan deras sejak pertengahan November menyebabkan aliran air naik dengan cepat, menyeret lumpur, kayu, serta material batu besar hingga ke pemukiman warga. Banjir ini memaksa ribuan orang mengungsi dan menyebabkan akses jalan utama terputus di beberapa titik.

Diakhir arahannya, Gus kembali menghimbau supaya stop saling tuding, mari kita bicara fakta dan berbegas membantu masyarakat yang sangat membutuhkan uluran tangan semua pihak, tegas Gus.

natal dpp

Terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu jalinan kasih Apkasindo terkhusus kepada Ketua Umum DPP APKASINDO, Dr. Gulat ME Manurung, untuk bencana Sumatera, terkhusus kepada relawan Apkasindo yang sudah bekerja hampir dua minggu.

Data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara mencatat sekitar 1.902 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di tujuh kecamatan di Tapanuli Tengah akibat hujan intens tersebut.

Tags:

APKASINDO

Berita Sebelumnya
Lahan Sawit Sitaan Tak Jadi Hutan, Permenhut Baru Beri Karpet Merah untuk Perusahaan BUMN Ambil Alih

Lahan Sawit Sitaan Tak Jadi Hutan, Permenhut Baru Beri Karpet Merah untuk Perusahaan BUMN Ambil Alih

Alih-alih direstorasi, kebun-kebun sawit sitaan justru berpeluang berubah status menjadi Areal Peruntukan Lain (APL) melalui regulasi baru yang terbit tanpa gaung publik.

29 Desember 2025 | Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *