KONSULTASI
Logo

Gubernur Sumut, Bobby Dorong Kopdes Merah Putih ke Sektor Sawit

27 September 2025
AuthorTim Redaksi
EditorEditor
Gubernur Sumut, Bobby Dorong Kopdes Merah Putih ke Sektor Sawit

sawitsetara.co – LABURA - Undang-Undang 1945 Pasal 33 menegaskan bahwa perekonomian Indonesia disusun atas usaha bersama yang didasarkan pada asas kekeluargaan. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mendukung segala upaya untuk menggerakkan koperasi di seluruh Indonesia, mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.


Atas dasar itulah pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (kopdes) Merah Putih didorong untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan saling membantu.Salah satunya di sektor kelapa sawit seperti di Kelapa Sebatang, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) menjalankan model bisnis yang potensial. Kopdes Merah Putih ini jalankan bisnis pengepul sawit masyarakat, yang kemudian dijual ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS).


Bisnis ini potensial melihat banyak masyarakat yang menjadi petani sawit di sekitar Kelapa Sebatang. Selain itu, juga membantu petani mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) dari kebun mereka.


“Mereka (anggota Kopdes Merah Putih) dapat menjadi pengepul kelapa sawit, mengambil dari masyarakat dan dijual lagi Ramp (Rumah Agribisnis) ini inovasi bisnis yang potensial,” kata Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution.


Adapun fungsi pengepul kelapa sawit adalah menjadi perantara penting antara petani dengan pabrik pengolahan atau PKS, menyalurkan TBS dari petani ke PKS, memfasilitasi transportasi, memberikan informasi harga, mempermudah penjualan bagi petani, serta memberikan penghasilan bagi petani dan dirinya sendiri melalui selisih harga jual.


Kopdes Merah Putih Kelapa Sebatang selanjutnya akan membeli truk untuk memperlancar bisnisnya. Selama ini, mereka masih menyewa truk untuk mengangkut TBS masyarakat sehingga cost operasional masih tinggi.


“Mereka selanjutnya mau beli truk karena selama ini masih nyewa, jadi costnya masih cukup tinggi. Kita coba hubungkan ke Himbara, mudah-mudahan bisa mendapatkan modal tambahan sehingga usahanya lebih lancar,” jelas Bobby.


Lebih lanjut, program Kopdes Merah Putih bakal kecipratan dana Rp200 triliun yang dikucurkan untuk bank milik pemerintah (Himbara). Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut bank Himbara yang menyalurkan dana tersebut ke KDMP akan dikenai bunga 2%.


“Kami ada instruksi ke perbankan, kalau mereka pakai untuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih otomatis bunga yang kami charge ke mereka lebih rendah jadi 2 persen dari sebelumnya sekitar 4%,” ujar Purbaya.


Purbaya menjelaskan, dana 200 triliun sudah masuk ke dalam sistem. Uang tersebut bisa dipakai untuk Kopdes Merah Putih kalau sudah siap. Ia pun memastikan tak ada target atau batasan penggunaan dana tersebut.


“Enggak ada yang ditargetkan, pada dasarnya uang itu di perbankan. Uangnya sudah ada, jadi tinggal dipakai,” pungkas Purbaya.


Berita Sebelumnya
Sektor Pertanian Kaltim Tumbuh 8,66% Berkat Panen Sawit dan Pemupukan Optimal

Sektor Pertanian Kaltim Tumbuh 8,66% Berkat Panen Sawit dan Pemupukan Optimal

sawitsetara.co - SAMARINDA - Sektor pertanian, perkebunan sawit, kehutanan, dan perikanan di Kaliman

26 September 2025 | Edukasi

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *