KONSULTASI
Logo

Produk Samping Sawit Jadi Alternatif di Tengah Krisis Bahan Baku Pakan Ternak Global

30 Desember 2025
AuthorHendrik Khoirul
EditorDwi Fatimah
Produk Samping Sawit Jadi Alternatif di Tengah Krisis Bahan Baku Pakan Ternak Global
HOT NEWS

sawitsetara.co – JAKARTA – Ketergantungan dunia terhadap bahan baku pakan ternak kian meningkat seiring lonjakan produksi pakan konsentrat dan konsumsi produk hewani di berbagai kawasan. Dalam situasi tersebut, produk samping industri kelapa sawit mulai menempati posisi strategis sebagai alternatif bahan baku pakan ternak global yang berkelanjutan.

Industri pakan ternak dunia mencatat tren pertumbuhan produksi tahunan yang konsisten. Uni Eropa masih menjadi produsen pakan ternak terbesar, disusul China dan Amerika Serikat. Peningkatan ini secara langsung mendorong kebutuhan bahan baku pakan dalam jumlah besar dan berkelanjutan.

natal dpp

Data yang dilansir dari laman Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), Selasa (30/12/2025), menunjukkan ekspor palm kernel meal (PKM) global meningkat signifikan, dari sekitar 3,7 juta ton pada 2005 menjadi 7,6 juta ton pada 2020. Dalam periode tersebut, Indonesia berkontribusi dominan dengan porsi mencapai 50 hingga 56 persen dari total ekspor dunia.

Di kawasan Uni Eropa sendiri, produksi pakan ternak melonjak dari sekitar 189 juta ton pada 2010 menjadi 250 juta ton pada 2017. Kenaikan ini berimplikasi langsung pada meningkatnya permintaan bahan baku pakan berbasis serealia dan oil meal.

Struktur bahan baku pakan ternak Uni Eropa masih didominasi oleh serealia dan grain. Sementara itu, oil meal—yang mencakup soybean meal, rapeseed meal, sunflower meal, serta palm kernel meal—mengisi porsi pelengkap dengan kontribusi lebih kecil.

Dominasi grain dalam komposisi pakan ternak tersebut memunculkan tantangan tersendiri, terutama terkait persaingan antara kebutuhan pangan, pakan, dan energi. Kondisi ini mendorong pencarian sumber bahan baku alternatif yang tidak bersaing langsung dengan konsumsi pangan manusia.

natal dpp

Dalam konteks tersebut, produk samping industri kelapa sawit dinilai memiliki potensi besar. Palm kernel meal, palm oil mill effluent (POME), palm press fibre, hingga oil palm fronds dinilai layak dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak, baik dari sisi kandungan nutrisi maupun efisiensi biaya produksi.

Palm kernel meal sendiri telah lama diperdagangkan secara internasional sebagai bahan baku pakan ternak. Selama lebih dari satu dekade, negara-negara seperti Uni Eropa, Selandia Baru, China, dan Korea Selatan tercatat sebagai importir utama produk ini.

Selain faktor harga yang kompetitif dan kandungan nutrisi yang memadai, palm kernel meal juga memiliki keunggulan lain, yakni tidak terkait dengan isu organisme hasil rekayasa genetika (GMO) serta berasal dari produk samping industri, sehingga tidak menambah tekanan terhadap lahan pangan.

Perkembangan tersebut menempatkan industri kelapa sawit pada peran yang lebih luas. Sawit tidak hanya berfungsi sebagai pemasok minyak nabati dan biodiesel, tetapi juga menjadi bagian penting dalam rantai pasok global bahan baku pakan ternak berbasis pemanfaatan produk samping industri pertanian.

Tags:

Sawitlimbah sawit

Berita Sebelumnya
BULOG Dorong Pembelian Minyakita Gunakan QRIS

BULOG Dorong Pembelian Minyakita Gunakan QRIS

Perum Bulog mendorong pedagang/pengecer Minyakita untuk menyediakan metode pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) guna mempermudah transaksi dan menghindari persoalan uang kembalian.

29 Desember 2025 | Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *