KONSULTASI
Logo

Syahrial Abdi: Hilirisasi Sawit & Peremajaan Perkebunan Jadi Mesin Baru Ekonomi Riau 2026

1 Desember 2025
AuthorDwi Fatimah
EditorDwi Fatimah
Syahrial Abdi: Hilirisasi Sawit & Peremajaan Perkebunan Jadi Mesin Baru Ekonomi Riau 2026
HOT NEWS

sawitsetara.co – PEKANBARU – Sektor pertanian dan perkebunan kembali ditegaskan sebagai penyangga utama perekonomian Riau. Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Syahrial Abdi, menyebut dua sektor ini tidak hanya menjaga ketahanan pangan, tetapi juga menjadi benteng penting dalam menahan laju inflasi daerah.

Hal itu disampaikannya usai menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025, di mana pemerintah pusat mulai mengarahkan fokus pembangunan baru untuk tahun 2026.

Menurut Syahrial, hilirisasi sawit tetap menjadi sektor unggulan. Namun tahun depan, pemerintah pusat akan memperkuat kebijakan melalui program peremajaan tanaman perkebunan (replanting). Program ini diperkirakan memicu geliat ekonomi hingga ke wilayah pesisir.

Sawit Setara Default Ad Banner

“Mulai 2026 akan ada pergerakan baru di sektor perkebunan. Kontrak penyediaan bibit antara Kementerian Pertanian dan perusahaan penangkar sudah berjalan. Dampaknya akan terasa hingga tingkat petani,” ujarnya.

Syahrial menilai kondisi cuaca yang relatif stabil sepanjang tahun turut membuka ruang bagi peningkatan produksi. Data Dinas Pertanian menunjukkan penyaluran bibit—mulai dari padi hingga cabai—telah terealisasi sepenuhnya.

Di sisi pangan, pemerintah daerah akan memperkuat kapasitas produksi sembari tetap mendorong hilirisasi sebagai strategi pembangunan jangka panjang.

Namun, ia mengingatkan bahwa pasokan pangan tetap sangat dipengaruhi faktor eksternal seperti cuaca ekstrem dan gangguan distribusi. Salah satu contohnya: harga pisang barangan melonjak dari Rp5.000 menjadi Rp22.000 per kilogram akibat akses jalan yang terputus.

Sawit Setara Default Ad Banner

“Itu faktor di luar kendali kita. Tapi informasi cuaca dari BMKG bisa dimanfaatkan OPD untuk membina petani dan pekebun, termasuk di daerah pemasok,” kata Syahrial.

Hingga kini, Riau masih bergantung pada pasokan sejumlah komoditas pokok dari provinsi lain. Karena itu, Syahrial menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor serta arus informasi yang cepat untuk menjaga rantai pasok tetap stabil.

Selama dua tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Riau menilai upaya pengendalian inflasi berjalan semakin efektif. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) disebut telah memiliki pola intervensi yang jelas untuk menghadapi berbagai jenis gangguan.

Sawit Setara Default Ad Banner

“Begitu ada masalah, langkah penanganannya sudah terukur. Apakah gangguan berasal dari cuaca, distribusi, atau produksi—semua sudah ada skemanya. Saya rasa kita on the track,” tegas Syahrial.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *