APKASINDO Tekankan Pentingnya Pengembangan Produk Turunan Kelapa Sawit Lewat UMKM

sawitsetara.co – PEKANBARU – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Dr. Gulat Medali Emas Manurung, MP., C.IMA., C.APO, menekankan pentingnya pengembangan produk turunan kelapa sawit untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Riau.

“Kita harus meningkatkan nilai tambah sawit kita, bukan hanya menjual sawit mentah, tapi juga mengembangkan produk turunan yang dapat meningkatkan pendapatan petani,” ujar Dr. Gulat.

Hal ini disampaikannya dalam workshop “Pengembangan Produk Turunan Kelapa Sawit untuk Mendukung UMKM Kelembagaan Petani Sawit” yang ditaja oleh DPW APKASINDO Provinsi Riau di Grand Central Hotel Pekanbaru, Sabtu (29/11/2025).

Dalam sambutannya, Dr. Gulat juga menyoroti pentingnya peran UMKM dalam mengembangkan produk turunan sawit. Pihaknya juga berharap bahwa acara ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Riau.

“UMKM adalah kunci untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit, kita harus mendukung mereka dengan memberikan akses ke pasar dan teknologi,” tambahnya. “Kita harus bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit, kita harus menjadi contoh bagi provinsi lain dalam mengembangkan produk turunan sawit.”

Workshop ini juga menampilkan beberapa produk turunan sawit yang dikembangkan oleh UMKM lokal, termasuk Lanting Melayu dan Tamadun. Dr. Gulat berharap bahwa produk-produk ini dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lain untuk mengembangkan produk turunan sawit.

Sementara itu, saat ditemui usai acara, Dr. Gulat mengatakan acara tajaan DPW APKASINDO Provinsi Riau ini sangat bagus, di tengah dinamika sawit yang memang terganggu. Agenda ini, kata dia, sebagai bukti APKASINDO hadir memberikan solusi bagaimana mengatasi masa-masa sulit ini.

“Salah satunya dengan penguatan UMKM berbasiskan kelapa sawit. UMKM ini juga cara petani sawit mendapatkan tambahan,” katanya

Dr. Gulat menambahkan, UMKM akan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di tengah masyarakat. Ia berharap di provinsi lain, APKASINDO yang tersebar di 25 provinsi dapat mengikuti jejak menyemangati petani sawit melalui UMKM Sawit.

“UMKM Sawit di Riau ini sudah cukup maju, jadi dengan adanya workshop ini, saya pikir bisa diduplikasi di provinsi lain. Jadi teman-teman di provinsi lain bisa menerima manfaat daripada adanya UMKM,” kata dia.

Adapun Ketua DPW APKASINDO Riau, H. Suher, mengatakan workshop bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM dan kelembagaan petani sawit dalam mengembangkan produk turunan kelapa sawit. Ia berharap agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan industri kelapa sawit di Riau.

“Kami berharap workshop ini dapat menjadi wadah bagi para pelaku UMKM dan petani sawit untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengembangkan produk turunan kelapa sawit,” kata dia.

Sementara itu, Sekretaris DPW APKASINDO Dr. (cn) Djono A. Burhan, S.Kom, MMgt (Int. Bus), CC, CL. Mengungkapkan agenda ini diharapkan juga bisa membantu meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik terhadap pentingnya pengembangan produk turunan kelapa sawit.

“Workshop ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pelaku UMKM di sektor kelapa sawit mengenai potensi pengembangan produk turunan kelapa sawit,” kata Djono.

Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan peran kelembagaan petani sawit dalam mendorong usaha UMKM serta dukungan perbankan dalam meningkatkan permodalan UMKM sawit.

Ada beberapa materi menarik yang dibahas, antara lain peluang dan tantangan produk turunan sawit, peran kelembagaan petani sawit, dan dukungan perbankan untuk UMKM sawit. Juga ada lokakarya pembuatan produk inovatif dari bahan kelapa sawit dan strategi pemasaran & branding produk sawit. Serta sesi konsultasi permodalan bersama perbankan.