
sawitsetara.co – JAKARTA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendapatkan pengakuan bergengsi dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) atas inovasi sistem sawit-ternak berkelanjutan. Penghargaan ini diberikan karena kontribusi signifikan inovasi tersebut terhadap ketahanan pangan global.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Pusat Riset Sistem Industri dan Manufaktur Berkelanjutan (PR SIMB), yang sebelumnya dikenal sebagai Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup. Dari 407 aplikasi yang masuk dari 72 negara, FAO memilih 50 inisiatif terbaik, dan salah satunya adalah inovasi dari BRIN.
Adapun acara penganugerahan berlangsung di Roma, Italia, dalam ajang “FAO 80 Recognition of Good Practices and Innovations in Sustainable Livestock Transformation, One Health, Animal Health, and Reference Centres”.

novasi BRIN berfokus pada pengembangan sistem produksi ternak yang terintegrasi dengan perkebunan kelapa sawit. Pendekatan yang digunakan adalah One Health, yang mengintegrasikan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan untuk menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Pengakuan ini diberikan atas karya berjudul “Turning waste into a resource: Integrated oil palm-livestock innovations for sustainable food systems resilience”, yang menekankan pemanfaatan limbah sawit sebagai sumber daya produktif dalam peternakan.
Kepala PR SIMB BRIN, Nugroho Adi Sasongko, menyampaikan rasa terima kasihnya atas penghargaan ini. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini membuktikan kemampuan riset nasional untuk bersaing di kancah internasional.

“Penghargaan ini menunjukkan kerja keras para peneliti Indonesia yang mendapat perhatian dunia,” ujar Nugroho Adi Sasongko, dikutip dari laman BRIN pada Sabtu (8/11/2025).
Nugroho juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin untuk memperluas penerapan inovasi berbasis sawit dalam mendukung sektor peternakan berkelanjutan di Indonesia.
“Kami akan terus memperkuat kolaborasi lintas disiplin dan memastikan hasil riset dapat diterapkan untuk mendukung keberlanjutan sektor peternakan nasional,” tambahnya.
Melalui inovasi ini, BRIN berupaya menyediakan solusi ilmiah yang efisien, ramah lingkungan, dan berpihak pada kesejahteraan hewan, sejalan dengan agenda transformasi pangan global. Inovasi sawit-ternak ini juga menunjukkan peran penting riset Indonesia dalam mendorong praktik berkelanjutan di sektor pangan dan peternakan berbasis sumber daya perkebunan.



Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *