sawitsetara.co - Pangkalan Bun - Komitmen Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dalam mendukung praktik perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan kembali dibuktikan melalui penyelenggaraan Pelatihan Teknik Audit Tim Kendali Internal (Internal Control System/ICS) untuk sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).
Bekerja sama dengan PT. Sawit Center Indonesia, kegiatan ini resmi dibuka pada Senin (6/10/2025) di Hotel Mercure Pangkalan Bun, dan akan berlangsung hingga 10 Oktober 2025.
Pelatihan diikuti oleh 20 peserta, terdiri dari para pekebun swadaya dan Tim ICS dari 10 desa yang tersebar di 5 kecamatan se-Kabupaten Kobar. Para peserta akan dibekali pemahaman mendalam terkait prosedur audit internal, standar sertifikasi ISPO, hingga praktik terbaik dalam pengelolaan perkebunan yang ramah lingkungan.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan Dinas Pertanian Kobar. Selama pelatihan, peserta akan mendapatkan materi komprehensif dari narasumber berkompeten di bidang sertifikasi dan penguatan ICS,” ujar Sri Gunawan, Direktur PT. Sawit Center Indonesia Yogyakarta.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kobar, Kris Budi Hastuti, dalam sambutannya menekankan pentingnya sertifikasi ISPO sebagai kewajiban hukum berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2020 dan Perpres Nomor 16 Tahun 2025.
“ISPO bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Maka dari itu, pelatihan ini penting agar desa-desa pengusul sertifikasi dapat menjalankan proses verifikasi secara mandiri dan benar,” tegas Kris.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan pekebun sawit swadaya yang didanai melalui Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit, sebagai bentuk dukungan penuh pemerintah daerah terhadap kemajuan sektor sawit rakyat.
Tak hanya materi di kelas, para peserta juga dijadwalkan melakukan kunjungan lapangan ke lembaga petani yang telah tersertifikasi ISPO di Kabupaten Kobar. Hal ini diharapkan dapat memberikan gambaran langsung tentang bagaimana sistem kendali internal dijalankan di lapangan.
Melalui pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten Kobar berharap munculnya Tim ICS desa yang andal, serta semakin banyak pekebun sawit lokal yang mampu memenuhi standar sertifikasi ISPO secara berkelanjutan.
“Tujuan akhirnya agar pekebun sawit di Kobar bisa lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” pungkas Kris Budi.
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
