
sawitsetara.co – PEKANBARU – Media resmi Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), sawitsetara.co, bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar acara workshop pengembangan Aplikasi Sawit Satu Data pada Rabu (19/11/2025).
Berlangsung di Kantor Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Pekanbaru, agenda bertajuk “Pengembangan Aplikasi Sawit Satu Data untuk Optimalisasi Pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan, Dana Bagi Hasil, dan K3” ini ditaja dalam rangka mendukung pengembangan dan optimalisasi penggunaan Aplikasi Sawit Satu Data.

“Loka karya ini dimaksudkan untuk memperkuat pengelolaan industri sawit melalui penyediaan data yang akurat, pemahaman yang jelas mengenai pemanfaatan dan bagi hasil kelapa sawit, serta peningkatan budaya-budaya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) bagi seluruh pelaku usaha kelapa sawit,” kata Pemimpin Umum sawitsetara.co, Dr. Eko Jaya Siallagan, SP., M.Si., C.APO dalam sambutannya selaku Ketua Panitia Pelaksana.
Agenda ini juga didukung Disbun Provinsi Riau; Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Sumbarriau Kepri; Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau, serta Bank Sumut.
Hadir dalam acara ini Ketua Umum DPP APKASINDO Dr. Gulat Medali Emas Manurung, MP., C.IMA., C.APO; Direktur Jenderal Perkebunan Mula Putera; Kadisbun Riau Supriadi, S.Hut, MT; perwakilan Direktur BPJS Ketenagakerjaan Eko Yuyulianda; dan Kadisdinsnaker Riau Boby Rachmat.

Dr. Eko mengatakan, Provinsi Riau menjadi penghasil sawit terbesar di Indonesia, sekaligus menjadi penopang ekonomi daerah Riau. Dengan data P3E Sumatera tahun 2020, menyatakan sawit Riau itu mencapai 4,1 juta hektare. Sementara data statistik dari Dirjenbun tahun 2023 menyatakan sawit Riau ada sekitar 3,8 juta hektare.
“Hal inilah yang menjadi salah satu contoh pentingnya data yang akurat untuk kita butuhkan dalam hal kebijakan dan kebojaban sawit Riau ke depannya,” kata Dr. Eko.
Workshop ini dihadiri oleh lebih dari 125 orang yang merupakan perwakilan dari Koperasi Unit Desa (KUD) maupun kelompok tani dari berbagai daerah di Provinsi Riau.

Tags:



Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *