sawitsetara..co - GQEBERHA – Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Budi Santoso atau biasa disapa Busan bertemu dengan Wakil Menteri Perdagangan, Perindustrian, dan Kompetisi Republik Afrika Selatan Zuko Godlimpi di Gqeberha, Afrika Selatan.
Pertemuan ini berlangsung di sela kegiatan Trade and Investment Ministerial Meeting (TIMM) G20. Pertemuan membahas sejumlah langkah konkret untuk memperkuat kerja sama perdagangan dan ekonomi antara Indonesia dan Afrika Selatan.
“Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan ekonomi kedua negara dalam kerangka kemitraan strategis Selatan-Selatan. Kami sepakat untuk menindaklanjuti pembahasan kerja sama baru di bidang perdagangan,”ujar Mendag Busan.
Produk ekspor utama Indonesia ke Afrika Selatan, antara lain, minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan turunannya, buldoser, mobil penumpang, kopra, serta karet alam. Adapun produk impor utama dari Afrika Selatan meliputi paduan aloi, bijih kromium, bijih mangan, aluminium mentah, serta gula tebu atau sukrosa murni.
Seperti diketahui, Indonesia mengekspor minyak sawit ke Afrika Selatan, menjadikannya komoditas ekspor utama negara ke sana. Ekspor ini meliputi produk setengah jadi hingga produk siap pakai seperti minyak goreng, margarin, dan produk olahan lainnya. Minyak sawit Indonesia menjadi salah satu produk yang diperdagangkan dalam kemitraan dagang strategis antara kedua negara.
Pada tahun 2024, ekspor kelapa sawit Indonesia ke Afrika Selatan bernilai USD307,5 juta, berdasarkan data yang menyebutkan kelapa sawit sebagai ekspor utama Indonesia ke negara tersebut. Ekspor ini merupakan bagian dari total nilai ekspor Indonesia ke Afrika Selatan sebesar USD790,40 juta untuk periode yang sama.
Sepanjang Januari–Agustus 2025, total perdagangan Indonesia dan Afrika Selatan tercatat sebesar USD1,42 miliar, dengan ekspor Indonesia sebesar USD690,60 juta dan impor sebesar USD 732,10 juta.
Sementara itu, pada 2024, total perdagangan kedua negara mencapai USD2,41 miliar, meningkat 7,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar USD790,40 juta, sedangkan impor dari Afrika Selatan mencapai USD1,62 miliar.
Di samping itu, mengemuka diskusi untuk merevitalisasi Joint Trade Committee (JTC) kedua negara.Forum JTC Indonesia–Afrika Selatan dibentuk pada 2005 dan berfungsi sebagai wadah pertukaran informasi antara kedua negara, khususnya dalam menjajaki peluang pembentukan perjanjian perdagangan.
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *