Petani Sawit : Majalah Sawit Indonesia Ditengah Gelombang Dinamika Perjalanan Panjang Hulu Hilir Sawit

sawitsetara.co – JAKARTA – Ditengah-tengah problematika dan harapan dunia kepada minyak nabati sawit, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) mengapresiasi Majalah Sawit Indonesia.

"Tidak mudah menjadi rujukan komoditas unggulan Indonesia apalagi ditengah perubahan iklim dan sorotan terkait kenerlanjutan," kata Dr. Ir. Gulat Medali Emas Manurung, MP., C.IMA. C.APO, Ketua Umum DPP APKASINDO, kepada sawitsetara.co, Senin (15/12/2025) di Kantor Pusat DPP APKASINDO Perkantoran Thamrin City, Jakarta.

“Majalah sawit Indonesia sangat jeli dan peka untuk meluruskan yang bengkok dan menurut kami petani sawit bahwa majalah ini adalah bagian perjuangan sawit Indonesia dan kami petani ada disana,” lanjutnya.

Setelah sukses melaksanakan SIEXPO III yang merupakan pameran industri hulu hilir sawit terbesar di Indonesia, terakhir podcast sawit dan kini Majalah Sawit Indonesia kembali memberikan apresiasi kepada pemerhati, penggiat, akademisi, petani, politisi, asosiasi sawit, pemerintah dan perbankan.

"Apresiasi tersebut sangat dinanti dengan nama Sawit Indonesia Award. Ini ajang bergengsi karena dilakukan dengan kompetensi masing-masing untuk kemajuan dan keberlanjutan sawit Indonesia. Ini prosesnya sangat panjang dan dinilai oleh Tim," ujar Dr Gulat.

Dr Gulat menambahkan, “Untuk itu kami mengapresiasi atas segala capaian dari Majalah Sawit Indonesia, kata Dr Gulat.usai memimpin rapat kordinasi jalinan kasih petani sawit di Jakarta atas bencana alam Sumatera.”

“Saya memang mendengar bahwa APKASINDO sebagai salah satu penerima kategori penerima award sebagai organisasi terkait kategori “Advokasi Kebijakan Regulasi Petani Sawit,” lanjut Dr Gulat.

Menurut Dr Gulat, APKASINDO merasa belum banyak berbuat, tapi award ini akan menjadi semangat 'menyala'untuk terus berkarya dan mengawal segala bentuk regulasi yang tentunya menguntungkan semua pihak.

“APKASINDO memang mengendepankan pendekatan ke semua stakehokder sawit termasuk ke pemerintah untuk sama-sama melihat kami petani sawit dengan segala keterbatasan kami,” kata Dr Gulat.

Seperti misalnya terkait seleksi SDM Sawit, keterlambatan beasiswa biaya hidup bulanan anak-anak petani sawit, rendahnya serapan PSR (Peremajaan sawit Rakyat), harga TBS (Tandan Buah Segar), PKS )Pabrik kelapa Sawit) komersil, kampanye sawit internasional, termasuk juga memberi masukan ke Satgas PKH Sawit, Agrinas Palma Nusantara dan terakhir terkait ke PP45. Semua dilakukan oleh APKASINDO dengan terstruktur dan terukur dan atas pertimbangan masukan dari Dewan Pembina dan Dewan Pakar DPP APKASINDO.

“Sekali lagi kita apresiasi atas award yang diberikan oleh Majalah Sawit Indonesia kepada petani sawit, tapi ini juga menjadi beban moral untuk berbuat dan berkarya lebih baik untuk kesejahteraan petani kedepan,” pungkas Dr.Gulat.