KONSULTASI
Logo

Dorong Hilirisasi, Tiga Mahasiswa IPB Ubah Limbah Sawit Jadi Panel Akustik

27 September 2025
AuthorTim Redaksi
EditorEditor
Dorong Hilirisasi, Tiga Mahasiswa IPB Ubah Limbah Sawit Jadi Panel Akustik

sawitsetara.co – BOGOR – Mahasiswa IPB University tidak pernah kehabisan ide untuk menggali inovasi terbaru di sektor pertanian. Salah satunya menghasilkan panel akustik ramah lingkungan dari sisa batang sawit dan limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS).


TKKS adalah limbah padat sisa pengolahan kelapa sawit yang memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan, mulai dari dijadikan pupuk, bahan bakar energi alternatif, hingga diolah menjadi produk bernilai seperti papan partikel, biochar, bioplastik, dan tekstil nonwoven. Pemanfaatan TKKS sangat penting untuk mengurangi masalah lingkungan dan memaksimalkan nilai tambah dari industri sawit.


Inovasi tersebutt dihasilkan oleh ketiga mahasiswa Departemen Fisika IPB University, yakni Pristy Tasya Nabila, Salsabilla Permata Bayah, dan Annisa Nur Azahra.


“Kami melihat dampak kelapa sawit di Indonesia sangat besar, terutama dari sisi limbah yang dihasilkan. Mulai dari batang sawit hingga tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Dari situ, kami mencoba mencari cara agar limbah tersebut bisa diolah menjadi bahan yang lebih bermanfaat,” jelas Pristy seperti dilansir dari laman IPB.


Inovasi ini lahir dari kepedulian mereka terhadap melimpahnya limbah sawit di Indonesia, terutama setelah ketiganya meninjau langsung kondisi perkebunan di daerah Kalimantan.


Berangkat dari ide tersebut, tim mengolah limbah batang sawit dan TKKS menjadi panel akustik. Prosesnya cukup sederhana. Batang sawit dikeringkan lalu digiling hingga menjadi bubuk. Sementara TKKS dipotong menjadi serat. Kedua bahan itu kemudian dicampur dengan tepung tapioka sebagai perekat alami, dicetak, lalu dipanaskan dalam oven.


“Tepung tapioka kami pilih karena alami, mudah diperoleh, dan memiliki kandungan starch yang efektif sebagai pengikat,” tambah Annisa.


Hasil uji laboratorium menunjukkan panel akustik buatan mahasiswa IPB University ini memiliki koefisien serap suara 0,8 (80%) mendekati kualitas panel akustik komersial.


Inovasi panel akustik dari sawit ini dinamakan Trangton. Berkat inovasi ini, ketiga mahasiswa ini meraih Juara Pertama sekaligus Best Presentation pada ajang International Oil Palm Trunk Product Design Competition 2025. Pencapaian ini sekaligus membuka peluang besar bagi Trangton untuk melangkah ke tahap komersialisasi.


Saat ini, ketiga mahasiswa ini terus mengembangkan panel ini melalui berbagai uji coba ketahanan (uji bakar, rendam, dan kekuatan.


Meski demikian, tim masih menghadapi kendala, terutama pada pengangkutan batang sawit yang berukuran besar. “Solusinya, batang sawit bisa dikeringkan di lokasi perkebunan terlebih dahulu agar lebih ringan dipindahkan. Proses pembuatannya sebenarnya sederhana, tapi hasilnya luar biasa,” kata Pristy.


Ke depan, mereka optimistis inovasi ini dapat dikembangkan lebih luas dengan dukungan investor maupun mitra industri. Dengan begitu, limbah sawit yang sebelumnya terbuang percuma bisa memiliki nilai tambah sekaligus menjadi alternatif panel akustik berkelanjutan yang ramah lingkungan.


Berita Sebelumnya
Sembilan MoU Indonesia dengan Mitra Tiongkok Diantaranya CPO

Sembilan MoU Indonesia dengan Mitra Tiongkok Diantaranya CPO

sawitsetara.co – NANNING – Indonesia berhasil meraih capaian gemilang dalam The 22nd China-ASEAN Exp

26 September 2025 | Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *