KONSULTASI
Logo

Empat Kelompok Petani Swadaya Raih Sertifikasi RSPO melalui Program SMILE

12 Desember 2025
AuthorIbnu
EditorIbnu
Empat Kelompok Petani Swadaya Raih Sertifikasi RSPO melalui Program SMILE
HOT NEWS

sawitsetara.co - KUALA LUMPUR – Asian Agri, Apical, dan Kao Corporation berhasil mencapai tonggak penting melalui program kolaboratif SMILE (SMallholder Inclusion for Better Livelihood & Empowerment). Pada Konferensi Tahunan RSPO (RT2025) di Kuala Lumpur, Malaysia, empat kelompok petani swadaya secara resmi menerima sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) pada 5 November.

Konferensi Tahunan Roundtable RSPO merupakan ajang global penting yang mempertemukan para pemangku kepentingan dari seluruh rantai pasok kelapa sawit, mulai dari pekebun, pengolah, dan pedagang hingga produsen barang konsumen, LSM, serta pemerintah. Konferensi ini menjadi wadah untuk membahas isu keberlanjutan yang mendesak dan berbagi praktik terbaik dalam memajukan produksi kelapa sawit yang bertanggung jawab.

Sertifikasi menjadi langkah penting bagi para petani swadaya di Sumatra Utara, Riau, dan Jambi. Empat kelompok petani kini telah meraih sertifikasi, yaitu Perkumpulan Tani Maju Badang Sepakat, Perkumpulan Asosiasi Bentang Alam, Koperasi Produsen Perkebunan Kelapa Sawit Wahyu Agung, dan Perkumpulan Berkah Mulia Tani. Secara keseluruhan, keempat kelompok ini mewakili 1.078 petani yang mengelola total area tersertifikasi seluas 2.804 hektare.


Sawit Setara Default Ad Banner

Kemajuan yang dicapai tahun ini menunjukkan sesuatu yang lebih besar dari sekadar upaya masing-masing. Hasil ini lahir dari kolaborasi yang terjalin dalam program SMILE. Head of Sustainability Asian Agri, Ivan Novrizaldie, menekankan pentingnya kemitraan tersebut.

"Setiap dari kita memiliki peran yang krusial, namun komitmen bersama terhadap petani lah yang benar-benar membuat program ini berhasil. Asian Agri memberikan pelatihan langsung tentang praktik budidaya yang baik dan membantu petani mempersiapkan diri untuk sertifikasi keberlanjutan," katanya, dalam keterangan tertulis yang dikirmkan ke sawitsetara, Jum’at (12/12/2025)

Perjalanan menuju keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai tantangan. Awalnya, banyak petani plasma yang ragu untuk bergabung dalam program ini, namun melalui edukasi yang konsisten dan keterlibatan yang berkelanjutan, mereka akhirnya memahami manfaat jangka panjang dari sertifikasi RSPO. Salah satunya adalah harga premium untuk tandan buah segar mereka, yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan secara signifikan.

“Awalnya, banyak yang meragukan program ini, tetapi ketika manfaatnya mulai terlihat, semakin banyak petani yang bergabung pada fase kedua,” ujar Bambang Guntoro, Kepala Kelompok Petani Wahyu Agung. Pengalamannya mencerminkan perubahan kepercayaan yang lebih luas saat para petani kecil mulai melihat hasil nyata.


Sawit Setara Default Ad Banner

Hal serupa diungkapkan oleh Eka Chandra, Kepala Kelompok Petani Perkumpulan Berkah Mulia Tani, yang menekankan ketekunan di balik pencapaian ini. “Kesuksesan ini adalah kemampuan untuk terus maju dan mengatasi satu kegagalan demi kegagalan tanpa kehilangan semangat,” tuturnya, menambahkan bahwa tanpa dukungan dari program SMILE, akan jauh lebih sulit bagi petani untuk tetap konsisten menghadapi setiap tantangan.

Tor Mooi See, Head of Sustainability Apical, menekankan bahwa upaya ini bersifat berkelanjutan. “Bagi kami, keberlanjutan adalah perjalanan yang terus berlangsung, yang kami jalani bersama mitra, pemasok, dan petani plasma. Perjalanan ini dibentuk oleh rantai pasok yang transformatif, yang mengedepankan prinsip sirkular, inklusif, dan pertumbuhan bersama. Dengan bekerja sama erat dengan petani, kami menciptakan perubahan positif yang bertahan lama, dari lahan hingga pasar,” jelasnya


Sawit Setara Default Ad Banner

Berdasarkan komitmen ini, Apical akan terus mendorong penggunaan kredit RSPO dari petani plasma dalam beberapa bulan ke depan, sebagai upaya memperkuat dukungan jangka panjang bagi petani independen yang bersertifikasi.

Kao Corporation menegaskan hal yang sama, menyoroti bagaimana kolaborasi melalui SMILE juga memperkuat fondasi praktik sourcing yang bertanggung jawab di seluruh rantai nilai. “Kao menyambut pencapaian ini. Rantai pasok yang andal dan dapat dilacak membantu kami mempertahankan standar produk tinggi yang diharapkan pelanggan, dan kemitraan seperti SMILE memberi kami keyakinan untuk terus berinovasi sekaligus menghadirkan kualitas yang konsisten,” ujar Terasawa Kenji, Vice President, Procurement Strategic Sourcing, Raw Materials, Global Kao Corporation

Sejak diluncurkan pada 2020, program SMILE telah memberikan pelatihan berharga bagi petani plasma untuk meningkatkan produktivitas, mengelola lahan secara bertanggung jawab, dan memenuhi standar keberlanjutan internasional. Hingga 2030, program ini menargetkan pemberdayaan 5.000 petani swadaya melalui peningkatan hasil panen, peningkatan pendapatan, dan pencapaian sertifikasi RSPO. Hingga saat ini, lebih dari 4.000 petani di Sumatera Utara, Riau, dan Jambi telah mengikuti program ini, dengan 2.834 di antaranya sudah menerima sertifikasi RSPO per Oktober 2025.



Berita Sebelumnya
Limbah Cair POME Sawit Indonesia Jadi Bahan Bakar Pesawat Berkelanjutan, ICAO Beri Lampu Hijau

Limbah Cair POME Sawit Indonesia Jadi Bahan Bakar Pesawat Berkelanjutan, ICAO Beri Lampu Hijau

Ia menegaskan, SAF dari POME mampu memberikan emission saving hingga 8 persen dibandingkan bahan bakar fosil.

11 Desember 2025 | Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *