sawitsetara.co – TANGERANG – Perusahaan batik inovatif asal Yogyakarta, CV. Smart Batik Indonesia (Smart Batik), kembali menorehkan prestasi gemilang. Kini Smart Batik berhasil meraih penghargaan bergengsi Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2025 untuk kategori Industri Tekstil dan Apparel Halal Terbaik Subkategori Industri Kecil Menengah.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita pada puncak acara IHYA 2025 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, 25–28 September 2025. Dari total 1.031 peserta yang ikut serta, hanya 16 pemenang terbaik yang terpilih.
Dalam sambutannya di ajang IHYA 2025, Menteri Perindustrian menegaskan pentingnya inovasi bagi masa depan industri halal. “Transformasi industri halal bukan hanya soal sertifikasi, tetapi bagaimana pemanfaatan inovasi lokal dan teknologi bisa menjadikan produk Indonesia kompetitif di pasar global,” ujarnya.
Pernyataan ini juga sejalan dengan komitmen Smart Batik. “Bagi kami, batik adalah warisan budaya yang harus hidup dan relevan dengan tantangan zaman. Inovasi Batik Sawit adalah langkah kecil kami untuk menjadikan batik tidak hanya indah, tapi juga ramah lingkungan dan halal lifestyle,” kata Miftahudin Nur Ihsan, pendiri Smart Batik yang sempat mewakili Indonesia dalam ajang Innovation Festival di Suzhou China, akhir tahun kemarin.
Penghargaan IHYA 2025 menjadi pijakan penting bagi Smart Batik untuk melangkah lebih jauh. Setelah dikenal Presiden, tampil di panggung ANUKOM 2025, dan kini meraih apresiasi industri halal nasional, Smart Batik menatap target baru: ekspansi ke pasar internasional dengan membawa narasi batik halal Indonesia sebagai simbol inovasi, budaya, dan keberlanjutan.
Adapun CV. Smart Batik Indonesia didirikan oleh pasangan inovator sekaligus pengusaha muda, Miftahudin Nur Ihsan (alumni beasiswa LPDP/MBA Universitas Gadjah Mada) dan Dinar Indah Lufita Sari (penerima beasiswa PMDSU/Program Doktor Kimia UGM). Smart Batik merupakan mitra Badan Pengelola Dana Perkebunan, Kementerian Keuangan.
Smart Batik membawa misi inovasi, pemberdayaan, dan keberlanjutan. Selain itu, perusahaan juga aktif dalam program sosial dan lingkungan, termasuk penanaman mangrove di pesisir Yogyakarta sebagai bagian dari tanggung jawab keberlanjutan.
Sebelumnya Smart Batik dikenalkan langsung kepada Presiden Republik Indonesia pada gelaran APKASI Otonomi Expo 2025 dan karyanya tampil digunakan aktor dan komedian-komedian pada Anugerah Komedi Indonesia (ANUKOM) 2025. Rangkaian prestasi ini menjadi bukti Smart Batik konsisten menghadirkan karya yang tidak hanya bernilai budaya, tetapi juga relevan dengan perkembangan zaman.
Inovasi adalah Kunci Keberhasilan
Sejak berdiri pada 2018, Smart Batik dikenal sebagai pionir dalam inovasi batik, dimulai dari pengembangan motif-motif tematik, seperti batik bermotif Sejarah, Sains, Matematika, Kimia, Mesin, Elektronika, dan Budaya. Kemudian dilanjutkan dengan pengembangan lilin batik berbasis sawit nabati sejak akhir 2023. Smart Batik menawarkan alternatif ramah lingkungan dengan bahan turunan sawit.
Inovasi Batik Sawit ini memperoleh respon positif dan dukungan dari berbagai stakeholder, seperti Badan Pengelola Dana Perkebunan (Kementerian Keuangan), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), dan Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi DIY. Berkat pengembangan batik sawit ini, Smart Batik juga berhasil menjadi salah satu pelopor batik halal di Indonesia.
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *