KONSULTASI
Logo

Peluang Indonesia Geluti Pasar Supplier Vitamin A dan E Lewat Kelapa Sawit

30 September 2025
AuthorHendrik Khoirul
EditorDwi Fatimah
Peluang Indonesia Geluti Pasar Supplier Vitamin A dan E Lewat Kelapa Sawit

sawitsetara.co – JAKARTA – Indonesia, sebagai produsen minyak sawit terbesar dunia, ternyata memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Selain menghasilkan minyak, tanaman kelapa sawit menyimpan potensi luar biasa sebagai sumber vitamin A dan E, yang dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan gizi mikro masyarakat.

Dilansir dari laman BPDP, menurut data PASPI Monitor (2021) dalam jurnalnya, “Kebun Sawit Lumbung Vitamin A dan Vitamin E” kelapa sawit adalah salah satu sumber utama vitamin A dan vitamin E. Studi menunjukkan kandungan vitamin A (beta-karoten) dalam minyak sawit mencapai sekitar 569 ppm, sementara vitamin E (tokoferol dan tokotrienol) mencapai 1.367 ppm.

Vitamin A: Mengatasi Defisit Gizi dengan Potensi Lokal

Kekurangan vitamin A masih menjadi masalah serius di Indonesia. Data WHO menunjukkan sekitar 10 juta jiwa mengalami defisiensi vitamin A, termasuk anak balita, ibu hamil, dan menyusui. Indonesia selama ini mengimpor vitamin A untuk mengatasi masalah tersebut, dengan volume impor yang terus meningkat.

PASPI (2021) menyoroti bahwa Indonesia memiliki potensi memproduksi vitamin A dari minyak sawit hingga 22,5 ribu ton, berdasarkan produksi CPO pada 2020. Dengan teknologi yang tersedia, vitamin A yang terkandung dalam minyak sawit dapat diekstraksi dan diproduksi dalam skala industri.


“Hal ini membuka peluang besar untuk menyediakan vitamin A bagi masyarakat melalui produk turunan,” ungkap penelitian PASPI.

Kebutuhan vitamin E di Indonesia juga terus meningkat, didorong oleh industri farmasi, pangan, dan kosmetik. Namun, Indonesia masih sangat bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan ini. PASPI (2021) menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi produksi vitamin E dari minyak sawit mencapai sekitar 61,5 ribu ton.

“Pemanfaatan potensi ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga mengurangi ketergantungan impor dan mendorong pengembangan industri hilir,” tulis publikasi PAPSI.

Minyak sawit terbukti unggul dalam kandungan vitamin E dibandingkan minyak nabati lain, bahkan minyak zaitun. Vitamin E dalam minyak sawit terdiri dari tokoferol dan tokotrienol, yang keduanya berfungsi sebagai antioksidan penting.

Oleh sebab itu, perkebunan kelapa sawit, menurut PASPI (2021), tidak hanya berperan sebagai penghasil minyak nabati terbesar dan paling efisien di dunia, tetapi juga merupakan sumber vitamin A dan E yang melimpah.

Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, minyak sawit berpotensi memenuhi permintaan vitamin A dan E global. Negara-negara berpendapatan rendah yang mengalami kekurangan vitamin A dan E dapat terbantu melalui penyediaan minyak goreng yang diperkaya vitamin A dan E atau produk superfood berbasis kelapa sawit.

Tags:

manfaat sawitedukasi sawitsawit baik

Berita Sebelumnya
Peneliti Undip Ungkap Teknologi Baru untuk Kurangi Kadar Senyawa Berbahaya dalam Minyak Sawit

Peneliti Undip Ungkap Teknologi Baru untuk Kurangi Kadar Senyawa Berbahaya dalam Minyak Sawit

Untuk mengatasi masalah ini, Endy bersama tim peneliti mengembangkan metode refining minyak sawit melalui adsorpsi fixed bed

29 September 2025 | Edukasi

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *