sawitsetara.co – JAKARTA – Benar, bahwa saat ini pemerintah Tengah mendorong hilirisasi, termasuk pada sektor kelapa sawit. Menanggapi hal ini Makarius petani sawit asal Papua Selatan mendukungnya.
“Kita mendukung hilirisasi kelapa sawit tapi jangan lupa juga libatkan Masyarakat lokal dimana pabrik hilirisasi itu bendiri,” ungkap Makarius, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Papua Selatan kepada sawitsetara.co.
Lebih lanjut, makarius berharap dengan melibatkan petani lolal maka Masyarakat ikut mersakan dampak dari hilirisasi tersebut.
Sebelumnya, Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo mendukung pembangunan pabrik energi terbarukan pertama di tanah Papua Selatan ini. Pembangunan biogas sudah sesuai dengan rencana pemerintah Indonesia terkait swasembada pangan dan energi.
“Ini adalah langkah awal yang baik karena telah memulai proyek biogas di Papua. Mudah-mudahan peresmian biogas di Kabupaten Merauke bisa menjadi contoh untuk daerah-daerah lain di Papua,” imbuh Apolo.
Hal senada diungkapkan, Bupati Merauke, Yoseph Gebze, ”pemerintah dan masyarakat Merauke mengucapkan selamat atas terbangunnya fasilitas yang ada. Ke depan, kita berharap dengan adanya fasilitas penghasil energi terbarukan ini pembangunan di Merauke akan menuju ke pembangunan ramah lingkungan.”
Fasilitas ini dirancang untuk mengolah 1.000 m³ limbah cair kelapa sawit (POME) per hari. Melalui proses biogas, limbah ini menghasilkan gas metana, yang sebagian besar digunakan untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan guna mendukung operasional pabrik dan kantor perusahaan.
Sisa gas metana kemudian dikompresi menjadi CBG dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif untuk menggantikan solar pada genset. Inisiatif ini memungkinkan penambahan pengurangan konsumsi solar hingga 1 Juta liter per tahun, sekaligus meningkatkan efisien energi di fasilitas operasional kantor TSE Group.
Setidaknya ada tiga manfaat langsung yang dapat dirasakan dari pembangunan fasilitas ini yaitu mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 60.708 ton CO2 per tahun, memproduksi listrik sebesar 2 megawatt (MW) yang cukup untuk menyuplai Kernel Crushing Plant (KCP) berkapasitas 150 ton/hari dan mengurangi penggunaan solar hingga 4 juta liter per tahun.
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *