
sawitsetara.co - GYEONGJU – Pada Januari—Agustus 2025, total perdagangan Indonesia dan Rusia mencapai USD3,29 miliar. Ekspor Indonesia ke Rusia tercatat USD 1,26 miliar, sedangkan impor Indonesia dari Rusia USD 2,03 miliar. Sementara itu, pada 2024, total perdagangan kedua negara mencapai USD 3,98 miliar.
Ekspor Indonesia ke Rusia sebesar USD 1,74 miliar dan impor Indonesia dari Rusia USD2,24 miliar.Produk ekspor unggulan Indonesia ke Rusia meliputi minyak kelapa sawit, logam korundum buatan, minyak kelapa, kopi, dan lemak kakao. Di sisi lain, impor utama Indonesia dari Rusia meliputi batu bara, gandum dan meslin, pupuk kalium, produk setengah jadi dari besi atau baja, dan minyak bumi.

Seperti diketahui bahwa sebelumnya, telah ada perundingan Uni Ekonomi Eurasia (Indonesia-EAEU FTA) yang diluncurkan oleh Menteri Perdagangan RI dan Anggota Dewan Menteri Urusan Perdagangan EAEU pada 5 Desember 2022. Perundingan berjalan sebanyak lima putaran dengan putaran terakhirnya pada 22—24 Juli 2024 di Malang,Jawa Timur.
“Indonesia menyambut baik penyelesaian perundingan dan telah tuntasnya proses telaah hukum naskah perjanjian Indonesia-EAEU FTA. Indonesia saat ini menantikan pelaksanaan penandatanganan perjanjian yang ditargetkan pada Desember 2025,”ungkap Menteri Perdagangan RI Budi Santoso.

Wakil Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia, Vladimir Ilyichev menyambut baik diskusi tersebut. Ia juga menyampaikan, Rusia ingin menggali lebih banyak kebijakan tentang pupuk, terutama terkait standar pupuk di Indonesia dan penentuan pelabuhan untuk impor pupuk. Selain itu, Rusia juga ingin menggali peluang kerja sama sertifikasi halal dengan Indonesia. Kerja sama tersebut akan memungkinkan Indonesia dan Rusia menyamakan standar halal di kedua negara.
Sementara itu, pada 2024, total perdagangan kedua negara mencapai USD3,98 miliar. Ekspor Indonesia ke Rusia sebesar USD1,74 miliar dan impor Indonesia dari Rusia USD2,24 miliar.Produk ekspor unggulan Indonesia ke Rusia meliputi minyak kelapa sawit, logam korundum buatan, minyak kelapa, kopi, dan lemak kakao.
Di sisi lain, impor utama Indonesia dari Rusia meliputi batu bara, gandum dan meslin, pupuk kalium, produk setengah jadi dari besi atau baja, dan minyak bumi.



Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *