KONSULTASI
Logo

Ketua DEN, Luhut Temui Mendag AS Howard Lobi Agar Ekspor Sawit Bebas Tarif

10 Oktober 2025
AuthorIbnu
EditorIbnu
Ketua DEN, Luhut Temui Mendag AS Howard Lobi Agar Ekspor Sawit Bebas Tarif
HOT NEWS

sawitsetara.co - JAKARTA – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menemui Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Howard Lutnick di Washington DC,Amerika Serikat (AS), guna menjajaki peluang kerja sama dan investasi.

Luhut mengatakan pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan produktif, yang mencerminkan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama ekonomi secara berkelanjutan.

“Kemitraan yang kokoh tidak lahir dari kesamaan kepentingan semata, tetapi dari kesediaan untuk mencari keseimbangan. Dengan begitu akan tercipta stabilitas jangka panjang dalam hubungan perdagangan dan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat,” ujar Luhut.


Lomba Cipta Mars  HUT Apkasindo

Dalam pertemuan itu, kedua pihak membahas berbagai peluang kolaborasi ekonomi strategis, termasuk di sektor energi, manufaktur, dan teknologi tinggi. Bidang-bidang tersebut dinilai memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat rantai pasok global.

Topik utama dalam agenda adalah kelanjutan negosiasi kesepakatan tarif resiprokal atau Reciprocal Tariff Agreement antara Indonesia dan AS.

Adapun dalam perundingan tersebut, Pemerintah Indonesia menargetkan agar sejumlah komoditas unggulannya terbebas dari tarif impor 19 persen yang diberlakukan AS. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebut sejumlah komoditas yang dimaksud, seperti kelapa sawit, karet, dan kakao, menjadi prioritas utama dalam negosiasi.


Lomba Cipta Mars  HUT Apkasindo

Seperti diketahui ekspor minyak sawit Indonesia ke Amerika Serikat pada tahun 2024 mencapai sekitar 1,4 juta ton. Angka ini sedikit lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sekitar 2,2 juta ton, tetapi tetap menunjukkan tren pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir.

Sementara itu data terakhir Januari-Mei 2025, AS AS menjadi tujuan ekspor non-migas (termasuk didalamnya kelapa sawit) terbesar kedua setelah Tiongkok, dengan nilai ekspor mencapai sekitar USD12 miliar.



Lomba Cipta Mars  HUT Apkasindo

Berita Sebelumnya
Pertamina NRE dan SLNG Bersinergi Ubah Limbah Sawit Jadi Energi Hijau Bernilai Ekonomi

Pertamina NRE dan SLNG Bersinergi Ubah Limbah Sawit Jadi Energi Hijau Bernilai Ekonomi

Kolaborasi ini bertujuan untuk mengembangkan Bio-LNG, yang bahan bakunya berasal dari limbah cair kelapa sawit (POME).

9 Oktober 2025 | Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *