Mitra PTPN IV KUD Makarti Jaya Raih Sertifikasi RSPO, Siap Perkuat Sawit Indonesia Penuhi Standar Keberlanjutan Global

Sawitsetara.co – PEKANBARU – Koperasi Unit Desa (KUD) Makarti Jaya di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, yang beranggotakan ratusan petani sawit dan bermitra dengan PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo, meraih sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Pencapaian ini menjadi tonggak sejarah bagi petani mitra PalmCo, subholding kelapa sawit di bawah Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, mengungkapkan apresiasinya atas keberhasilan koperasi tani ini.

“Selamat kepada bapak ibu KUD Makarti Jaya. Ini bukanlah titik akhir, melainkan sebuah langkah awal yang strategis, kita siap berkontribusi memperkuat sawit Indonesia memenuhi standar keberlanjutan global,” kata Jatmiko dalam keterangan tertulis di Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Jatmiko juga mengakui bahwa proses memperoleh sertifikasi tidaklah mudah, tetapi berkat komitmen dan persiapan matang, persyaratan dapat dipenuhi. Ia juga menambahkan, keberhasilan ini akan menjadi pengalaman berharga untuk memperluas akses sertifikasi serupa di masa mendatang.

Pihaknya menjelaskan bahwa sertifikasi ini membuka peluang besar bagi petani untuk meningkatkan pendapatan. Pencapaian KUD Makarti Jaya menjadi bukti nyata dan blueprint kemitraan yang sinergis antara PTPN IV dan petani mampu menghasilkan produk berstandar tinggi.

“Ke depan, komitmen kami untuk tumbuh dan berkembang bersama petani mitra akan semakin dikuatkan, tidak hanya untuk sertifikasi, tetapi intensifikasi, peningkatan kapasitas, dan penguatan kelembagaan,” katanya.

Sertifikasi RSPO akan memberikan insentif harga jual bagi sawit petani. “Dan akhirnya, tujuan besar kami untuk meningkatkan kesejahteraan bapak ibu petani mitra bisa tercapai,” tambah Jatmiko.

Adapun sertifikasi ini diserahkan oleh Kepala Divisi PSR dan Plasma PTPN IV PalmCo, Abdul Muthalib, kepada pengurus KUD Makarti Jaya. Ahmad Gusmar Harahap, Region Head PTPN IV Regional III, menjelaskan bahwa sertifikasi diperoleh setelah proses panjang sejak Oktober 2024, melibatkan 300 petani anggota koperasi yang mengelola 731 hektare perkebunan.

“Sejak tahun lalu, rekan-rekan petani KUD Makarti Jaya mendapat bimbingan langsung dari tim kita di PTPN IV Regional III. Tahapannya memang panjang dan menyita waktu serta energi, tapi alhamdulillah semuanya dapat dilalui satu per satu,” kata Gusmar.

Hadi Yanto, Ketua KUD Makarti Jaya, mengungkapkan rasa syukur atas pendampingan PTPN IV Regional III. Ia tertarik dengan RSPO karena dampaknya luas bagi kesejahteraan petani. “Setelah kita ketahui RSPO ini dari PTPN IV, kami berpikir ini adalah satu peluang yang harus kita tangkap,” ucap Hadi.

RSPO menurut dia, membawa dampak yang luas, baik dari sisi pengelolaan kebun sawit sesuai standar internasional yang ramah lingkungan, ramah terhadap para petani dan pekerja, demi tercapainya kesejahteraan petani. Ia juga menambahkan bahwa sertifikasi ini penting untuk pengakuan sawit di pasar global.

“Sawit ini tidak hanya buah TBS (Tandan Buah Segar) yang laku hari ini. Tapi ke depannya seperti apa? Untuk itu, kami berterima kasih kepada PTPN yang terus mendapat pendampingan sejak 2013 dan berjalan dengan sangat baik hingga hari ini dengan adanya RSPO,” tutur Hadi.