KONSULTASI
Logo

GAPKI Dukung Petani Sawit Di Kapuas Hulu Kolaborasi JAGA SAWITAN

2 November 2025
AuthorTim Redaksi
EditorEditor
GAPKI Dukung Petani Sawit Di Kapuas Hulu Kolaborasi JAGA SAWITAN
HOT NEWS

sawitsetara.co - KAPUAS HULU – Sawit tanaman unik. Disayang juga diganyang. Tapi tak mengendorkan gairah petani. Termasuk petani di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Salah satu wilayah terdepan Indonesia. Berbatasan dengan Sarawak Malaysia.

Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Bidang Pengembangan SDM, Sumarjono Saragih menerangkan, Kabupaten Kapuas Hulu, yang dikenal sebagai Heart of Borneo. Jangungnya Kalimantan. Punya dua Taman Nasional: Betung Kerihun dan Danau Sentarum. Rumah aneka ragam flora fauna. Tak kurang dari 56% wilayahnya adalah kawasan hutan lindung.

“Kondisi ini membuat Kapuas Hulu punya tantangan ekstra. Membangun dengan batasan dan rambu. Sekaligus bertugas menjaga taman nasional. Ruang gerak aktivitas ekonomi masyarakat pun harus sejalan dengan status istimewa itu. Tak heran, sejumlah NGO lingkungan datang dan memantau ketat. Merasa punya tanggung jawab dan hak. Bahkan kadang ada yang seperti mengatur. Itu komentar dan keluhan yang terdengar dari sejumlah petani juga pejabat,” ungkap Sumarjono yang juga Co-Presidensi JAGA SAWITAN (Jaringan Ketenagakerjaan untuk Sawit Berkelanjutan), dalam keterangan tertulis yang dikirimkan ke sawitsetara.co, Minggu (2/11/2025).


Sawit Setara Default Ad Banner

Sumarjono juga menjelaskan, rakyat Kapuas Hulu tentu juga punya hak hidup lebih sejahtera. Memanfaatkan hasil hutan. Termasuk memilih menanam sawit. Tentu saja menanam di areal non hutan yang 44%. Namun di tengah gairah menanam sawit, banyak petani terjebak benih palsu. Mereka kekurangan informasi dan wawasan. Tergoda dengan harga murah dan membeli di lapak online. Mereka butuh didampingi.

“Jadi patut dihargai acara yang diselengarakan oleh POPSI (Perkumpulan Organisasi Petani Sawit Indonesia). Memperkenalkan bibit palsu plus cara budidaya. Termasuk memberi pemahaman aspek SDM atau manusia. Aspek yang kini banyak disoal pasar eropa dan amerika. Penghormatan pekerja. Tanpa pekerja anak. Ramah perempuan dan pengenalan resiko bahan kimia,” jelas Sumarjono.

Pertemuan Teknis Petani Sawit di Putusibau tanggal 30 Oktober 2025: Pengembangan Sawit untuk Kesejahteraan Masyarakat di Daerah 3T, Tertinggal, Terdepan dan Terluar. Acara ini diisiasi dan didukung sepenuhnya oleh Ketua DPRD Kapuas Hulu, Yanto SP. Politisi PDI Perjuangan yang sangat peduli dengan resiko bibit palsu yang banyak ditanam petani. Lebih mengesankan lagi, Bupati Fransiskus Diaan pun hadir bicara dan membuka acara. Hal yang jarang dijumpai. Ini pertanda urusan sawit sangat penting bagi Kapuas Hulu.


Sawit Setara Default Ad Banner

GAPKI turut hadir dan berbagi. Memaparkan sejumlah isu dan inisiatif dalam aspek SDM sebagai syarat keberlanjutan. Selain bibit bersertifikasi, petani (sebagai manusia) juga harus mendapat perlindungan dan wawasan yang cukup. Petani harus bekerja aman dan bebas resiko kecelakaan dan kesehatan. Termasuk resiko kesehatan akibat kerja di hari tua. Petani harus juga mendapat jaminan sosial ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan.

Membangun sawit dan manusia (petani) sekaligus. Perlu dirancang sejak awal dan holistik. Sawit telah dan masih menjadi harapan perbaikan ekonomi banyak warga Kapuas Hulu. Itu terlihat saat acara. Lebih 150 orang petani hadir melampaui kapasitas ruangan Hotel Grand Banana Putusibau. Sawit yang bukan saja perlu menjaga ekosistem alam. Lebih dari situ, sawit perlu dibangun berfokus pada manusia. Petani, pekerja dan masyarakat sekitar. Sawit untuk kesejahteraan manusia. Melalui alam yang terpelihara.

“Untuk itu perlu ada kolaborasi multipihak. Membangun dialog terbuka. Termasuk NGO lingkungan. Melalui dialog banyak hal bisa dilakukan. Bahkan aksi progresif bersama. Inisiatif dan dialog perlu dilembagakan. Supaya ada mekanisme, kesinambungan dan tindaklanjut. Model ini sudah teruji dalam aspek perburuhan. GAPKI dan Serikat Buruh JAPBUSI punya platform dialog JAGA SAWITAN. Singkatan dari Jaringan Ketenagajerjaan untuk Sawit Berkelanjutan,” terang Sumarjono.


Sawit Setara Default Ad Banner

Kapus Hulu bisa melakukan hal senada. Membangun dialog dan merangkul para pihak. Membentuk ISAKU: Inisiatif Sawit Berkelanjutan Kapuas Hulu. Bila diucapakan, dalam bahasa dayak dan Indonesia akan terdengar /desaku/. Membangun dari desa dan petani juga sejalan agenda Asta Cita Prabowo-Gibran. Melalui tanaman sawit. Karena memilih menanam sawit bukan juga dosa.

Banyak bukti, sawit berkelanjutan mampu menjaga keseimbangan alam, manusia dan kesejahteraan. Dengan ISAKU akan turut menjaga The Heart of Borneo. Apalagi dibangun dengan kolaborasi JAGA SAWITAN dan ISAKU. Akan menjadi energi besar dan akselerator mewujudkan sawit berkelanjutan dan kesejahteraan sekaligus.




Berita Sebelumnya
Presiden Prabowo Nego Agar Tarif Sawit Ke AS Jadi Nol Persen

Presiden Prabowo Nego Agar Tarif Sawit Ke AS Jadi Nol Persen

Ekspor sawit ke Amerika Serikat (AS) memang tidaklah terbesar, tetapi ekspor ke Negeri Paman Sam jadi barometer untuk bisa menembus ekspor ke negara lainnya. Atas dasar itulah di sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan negosiasi antara Indonesia dan Amerika Serikat terkait penerapan tarif nol persen untuk sejumlah komoditas masih terus berlangsung.

1 November 2025 | Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *