
sawitsetara.co - JAKARTA – Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri menegaskan komitmen Pertamina untuk terus berkontribusi dalam mendukung misi Asta Cita pemerintahan Prabowo – Gibran, dengan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada energi.
Menurut Simon, kontribusi Pertamina dalam menjamin pasokan energi tercermin pada kinerja operasional yang terus menunjukkan tren positif.
“Saat ini, Pertamina mengelola 24 persen wilayah kerja operator migas di Indonesia. Kami terus menjalankan amanah Pemerintah dengan berperan sebagai pemain kunci dalam upaya menjaga ketahanan energi di tengah meningkatnya kebutuhan energi nasional,” ujar Simon.
Pertamina juga berupaya mewujudkan swasembada energi dengan mengembangkan energi baru terbarukan. Selama satu tahun pemerintahan Prabowo – Gibran, Pertamina berhasil melakukan inovasi teknologi untuk pengembangan produk bahan bakar rendah karbon. Hal ini telah dibuktikan dengan keberhasilan kilang Pertamina dalam memproduksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbasis Minyak Jelantah (Used Cooking Oil/UCO) dan implementasi Biodiesel 40 persen (B40).
Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan mengungkapkan Pertamina SAF ini merupakan bentuk komitmen Pertamina Group untuk misi Indonesia Emas 2045. Sehingga potensi sumber daya alam yang melimpah akan lebih mudah dilakukan jika Pertamina Group baik holding maupun subholding saling bekerja sama dengan baik.
Pertamina SAF menjadi bukti inovasi Pertamina tidak hanya berhenti di kita tapi juga membangun Indonesia dengan langit bersih. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, dan keunggulan ini merupakan peluang besar bagi Indonesia dalam memimpin transisi energi dunia. Bantuan stakeholder yang ada mampu membuat Indonesia menjadi leader SAF di dunia. Adanya sertifikat International Sustainability & Carbon Certification (ISCC), saya harap ini bukan hanya dipakai Pelita, tapi juga maskapai lain hingga kita bisa ekspor,” jelas Iriawan.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pengembangan Pertamina SAF akan mendorong ekonomi sirkular karena melibatkan masyarakat luas dalam mata rantai bahan bakunya.
“Ekosistem Pertamina SAF akan mendorong peningkatan ekonomi sirkuler di masyarakat, karena masyarakat dapat terlibat sebagai pemasok untuk bahan baku Used Cooking Oil atau minyak jelantahnya,” ujar Fadjar.
Pertamina, imbuh Fadjar, telah meluncurkan inisiatif UCollect. Program ini mengajak masyarakat secara aktif untuk menjadi bagian dari ekosistem energi bersih dengan mengumpulkan minyak jelantah rumah tangga.


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *