KONSULTASI
Logo

Wakili Indonesia Bawa Inovasi Ubah Limbah Jadi Solusi Hijau, BWPT Menang SDG Innovation Pitch Showcase

16 Oktober 2025
AuthorHendrik Khoirul
EditorDwi Fatimah
Wakili Indonesia Bawa Inovasi Ubah Limbah Jadi Solusi Hijau, BWPT Menang SDG Innovation Pitch Showcase

Sawitsetara.co – JAKARTA – PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), melalui anak perusahaannya PT Singaland Asetama (SGA), berhasil meraih juara pertama dalam SDG Innovation Pitch Showcase di UN Global Compact Leaders Summit 2025.

Penghargaan tertinggi ini diberikan atas inovasi luar biasa BWPT bertajuk “Green Carbon Black: Rewind – Recycling Waste into Decarbonization”. Tak hanya berhasil mengubah limbah menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, inovasi tersebut juga memberikan solusi ramah lingkungan.

Sebagai perwakilan Indonesia, BWPT sukses menorehkan prestasi membanggakan dengan mengalahkan sejumlah perusahaan raksasa dunia. Beberapa di antaranya nama besar seperti Tesco (Inggris), Hermes (Prancis), Volkswagen Truck & Bus (Meksiko), dan Lenovo (Tiongkok).

Adapun BWPT memanfaatkan tandan kosong kelapa sawit menjadi bio-oil, yang kemudian diolah menjadi karbon hitam ramah lingkungan. Produk inovatif ini menjadi alternatif unggul pengganti bahan baku berbasis minyak bumi yang selama ini banyak digunakan di berbagai industri, seperti otomotif, karet, cat, dan manufaktur lainnya.

Keberhasilan ini merupakan buah manis dari kolaborasi apik antara BWPT dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sinergi yang terjalin antara dunia usaha dan lembaga riset ini membuktikan bahwa kolaborasi yang solid mampu menghasilkan solusi yang berdampak global.

CEO BWPT, Henderi Djunaidi, menyatakan kemenangan ini adalah cerminan dari komitmen kuat perusahaan terhadap keberlanjutan dan pemberdayaan generasi muda. Ia mengungkapkan, keberlanjutan hanya dapat dicapai bila kita memberdayakan talenta muda untuk tumbuh sebagai profesional sekaligus diberi ruang berinovasi.

“BWPT berkomitmen pada implementasi ESG sebagai fondasi utama pertumbuhan jangka panjang,” katanya, seperti dikutip suara.com, Kamis (16/10/2025).

Tim inovator muda BWPT yang terdiri dari Fadli Dermawan, Francesco Andrew, Jeffry Purwanto, dan Diana Sinurat berhasil memukau dewan juri dengan keunggulan mereka dalam berbagai kriteria, termasuk relevansi, dampak terhadap enam target SDG, serta keberlanjutan bisnis.

Kemenangan tersebut bukan hanya menjadi kebanggaan bagi BWPT, tetapi juga menegaskan posisi strategis Indonesia sebagai penggerak penting dalam pembangunan berkelanjutan global. Terutama melalui inovasi di sektor perkebunan sawit. BWPT berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak perusahaan Indonesia untuk berani tampil di kancah dunia.


Berita Sebelumnya
Hingga September Penerimaan Bea Keluar Capai Rp21,4 Triliun, Diantaranya Ditopang Sawit

Hingga September Penerimaan Bea Keluar Capai Rp21,4 Triliun, Diantaranya Ditopang Sawit

Dalam dalam konferensi pers APBN KiTa, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menguraikan bahwa penerimaan bea keluar tercatat Rp21,4 triliun atau 477,8 persen dari target APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), melonjak 74,8 persen secara tahunan. Kenaikan ini terutama ditopang oleh kenaikan harga minyak kelapa sawit (CPO), volume ekspor sawit, serta kebijakan ekspor konsentrat tembaga.

15 Oktober 2025 | Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *