
sawitsettara.co - BOGOR – Berbagai langkah terus dilakukan oleh pemerintah unttuk mendorong produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbasis sawit, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bersama jurnalis melalui Workshop Jurnalis Promosi UKM Sawit mengunjungi pabrik PT Ratu Bio Indonesia di Desa Wanaherang, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (24/10/2025).
Dalam kunjungan tersebut Helmi Muhansyah, Kepala Divisi Kerjasama Kemasyarakatan dan UMKM BPDP menyyatakan komitmennya untuk mendorong pelaku UMKM berbasis sawit lewat program promosi, yang merupakan salah satu dari enam program penting BPDP, sejak lama lembaga ini telah akrab dengan kalangan pelaku UKM, yakni dalam hal membantu promosi produk-produk UKM sawit.
“Memang, awalnya cukup susah untuk menjalankan program promosi UKM. Namun berkat ketekunan serta melibatkan banyak pihak seperti kalangan pemerintah terkait, institusi perguruan tinggi termasuk dosen dan mahasiswa, organisasi profesi dan lembaga swasta, capaiannya menjadi cukup menggembirakan,” ungkap Helmi kepada sawitsetara.co (24/10/2025).
Seperti diketahui, BPDP telah menerbitkan katalog berisi 100 produk sawit dari 22 UKM di berbagai daerah. Seperti Riau, Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. “
Dalam kunjungan tersebut PT Ratu Bio Indonesia memaparkan manfaat sawit sebagai bahan baku hand sanitizer atau pun sabun cuci tangan.
Shandyka Yuda Pratama, GM PT Ratu Bio Indonesia menerangkan, PT Ratu Bio mengandalkan bahan aktif alami seperti gliserin sawit dan metil ester sulfonat (MES) untuk menghasilkan produk higienitas yang efektif sekaligus ramah lingkungan. Hand sanitizer, contohnya, mengandung alkohol dan gliserol sawit untuk membunuh bakteri tanpa membuat kulit kering. Produk ini diklaim telah teruji melawan E. coli, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa.
Ada pun hand soap berbasis MES sawit yang lembut di tangan namun ampuh mengangkat kotoran. Dish soap mengandung gliserin dari minyak sawit dan ekstrak jeruk nipis, efektif menghilangkan minyak dan lemak sisa makanan.
Sedangkan kosmetik memanfaatkan gliserin murni (>99%) hasil pemurnian crude glycerol dari proses pembuatan FAME (Fatty Acid Methyl Ester). Gliserin berfungsi sebagai humektan alami yang menjaga kelembapan kulit.
“Proses pengolahan dilakukan dengan teknologi transesterifikasi yang menghasilkan dua produk bernilai tinggi, yaitu Refined Glycerol dan FAME — keduanya menjadi bahan penting dalam industri kosmetik, kebersihan, hingga energi terbarukan,” pungkas Shandyka.


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *