sawitsetara – MEDAN – Palm Oil Career Expo (POCE) 2025 di Tiara Convention Center (TCC) Medan, menandai langkah lanjutan dalam memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di sektor kelapa sawit.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh PT Hai Sawit Indonesia dengan dukungan penuh dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP). POCE 2025 menghadirkan serangkaian kegiatan mulai dari job fair, walk-in interview, company branding, hingga talkshow karier yang melibatkan perusahaan-perusahaan terkemuka dan perguruan tinggi mitra.
Acara ini turut dihadiri oleh Walikota Medan yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Medan (Bapak Dr. Drs. H. Citra Effendi Capah, M.SP), Direktur Utama BPDP yang diwakili oleh Kepala Divisi Kerjasama Kemasyarakatan dan UMKM BPDP (Bapak Helmi Muhansyah) beserta jajaran, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan (Bapak Illyan Chandra Simbolon) beserta Jajaran, Jajaran Direksi, Manajemen dan Perwakilan dari Perusahaan sponsor, serta Jajaran Direksi, Manajemen dan Tim dari Perguruan Tinggi.
Direktur Hai Sawit Indonesia, M. Danang MRQ menyampaikan "POCE hadir sebagai jembatan antara pencari kerja, perusahaan, dan perguruan tinggi. Pemerintah telah membuka peluang besar melalui program Beasiswa SDM Perkebunan Kelapa Sawit, sementara perusahaan juga membutuhkan tenaga kerja berkualitas. Karena itu, POCE bukan sekadar job fair, melainkan wadah untuk sinergi dan berbagi pengetahuan.”
Danang juga memaparkan perjalanan Hai Sawit, yang dimulai sejak 2013 sebagai portal informasi lowongan kerja, kemudian dikembangkan oleh PT Daya Guna Lestari sejak 2023 menjadi platform profesional pelatihan dan karier sawit. Setelah soft launching pada 2024, aplikasi Hai Sawit kini sudah aktif dan dapat diunduh oleh masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada BPDP sebagai sponsor utama, serta seluruh perusahaan dan perguruan tinggi yang telah mendukung terselenggaranya POCE 2025. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata — baik bagi pencari kerja dalam menemukan peluang karier terbaik, maupun bagi perusahaan dalam mendapatkan kandidat yang berkualitas,” ungkap Danang.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Medan, Dr. Drs. H. Citra Effendi Capah, M.SP menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas terselenggaranya POCE 2025.
“Pemerintah Kota Medan menyambut baik kegiatan ini karena sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan kualitas SDM di daerah, Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin, tidak hanya sebagai sarana rekrutmen tenaga kerja, tetapi juga ruang edukasi dan penguatan kapasitas generasi muda agar mampu bersaing dan berkontribusi di industri sawit," papar Effendi.
Effendi juga mengajak para peserta agar memanfaatkan POCE 2025 dengan sebaik-baiknya, tidak hanya untuk mencari pekerjaan, tetapi juga untuk memperluas wawasan, membangun jejaring, dan menyiapkan diri menjadi bagian dari industri sawit yang berkelanjutan.
POCE 2025 diikuti oleh perusahaan-perusahaan terkemuka seperti PT Agrina Sawit Perdana, PTPN III (Persero), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk, PT Tolan Tiga Indonesia (SIPEF Group), PT Evans Indonesia, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (CBI Group), IOI Group, PT Golden Land Gemilang, PT Mahkota Group Tbk, PT Dharma Agung Wijaya (DAW Group), PT Dinamika Lubsindo Utama, dan Minanga Group.
Kepala Divisi Kerjasama Kemasyarakatan dan UMKM BPDP, Helmi Muhansyah, menegaskan komitmen BPDP dalam mendukung pengembangan SDM sawit secara menyeluruh melalui program pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi.
“Sejak tahun 2015, BPDP telah menyalurkan program Beasiswa SDM Perkebunan Kelapa Sawit dan berbagai pelatihan vokasi yang kini menjangkau ribuan peserta di seluruh Indonesia. Program pengembangan SDM tersebut mencakup berbagai jenjang, mulai dari pendidikan vokasi (D1–D4/S1) hingga pelatihan teknis, manajerial, kewirausahaan, dan fasilitator daerah, sebagaimana diatur dalam Keputusan Dirjen Perkebunan Nomor 40 Tahun 2025," jelas Helmi.
BPDP menargetkan penyaluran program SDM sawit kepada 11.000 peserta pada tahun 2025, mencakup pekebun, keluarga pekebun, aparatur sipil negara, tenaga kerja industri, hingga pelaku usaha kecil menengah sawit
“Kami percaya, peningkatan kapasitas SDM adalah kunci keberlanjutan industri sawit nasional. Karena itu, kolaborasi seperti POCE ini sangat penting menjadi titik temu antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah dalam menyiapkan generasi unggul sawit Indonesia,” tambah Helmi.
Melalui kegiatan ini, Hai Sawit Indonesia dan BPDP berharap dapat terus memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri, tidak hanya dalam rekrutmen tenaga kerja, tetapi juga dalam pengembangan kurikulum dan program magang terapan.
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *